Menghadapi berbagai masalah, kadang kita sebagai manusia akan mundur dan menyerah tanpa berjuang terlebih dahulu. Kadang, aku merasa aku ini terlalu mengikuti perasaan dan kurang berpikir pakai logika.

Hari ini, aku mendatangi satu-satu murid ku dan menanyakan persoalannya, kenapa ia tidak pernah hadir dalam kelas mengajar, aku mengajar anak-anak yang kurang mampu di salah satu partai yang membiayai biaya operasional mengajar, seperti buku, spidol, papan tulis dan lain sebagainya..

Berbagai persoalan orangtua terungkap sudah, alasan mereka suka pulang malam dan juga tidak menerima pelajaran dengan baik dan benar. aku heran, kemampuan masing-masing anak kan berbeda. Jadi, aku harus berbuat apa.

Perjuangan ku untuk mencapai tempat yang tidak terlalu bersih itu dibantu oleh tukang ojek yang sering disebut pakde. Untung beliau mau mengantar dan menunggu tanpa dibayar. karena ia peduli dengan pendidikan di lingkungannya, aku salut ma dia....

Sekarang ini yang sedang ku bingungkan adalah kawan ku... Bagaimana ya?? Dia tidak pernah dewasa dan memiliki tengang rasa dan toleransi terhadap orang dan sekelilingnya...

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health