Lagi asyik-asyik berbincang ma mas Firman (padahal lebih banyak diam, karena lagi menunggu yang lain). Tiba-tiba ponsel ku berbunyi dan alhasil layar LCD kecil ponsel tidak bisa mendeteksi siapa yang menelpon. Karena nomor tersebut masih belum ter-save di ponsel ku....

Nomornya kurang familiar, karena bukan nomor Batam. Ternyata itu, my best friend sewaktu di kampus. Her name's Lisa. Asli, sueeerrr senang banget. Karena udah lama aku tak berbincang dengan ibu muda satu ini... Soalnya, aku kehilangan nomornya...

Pertama tahu dia, ucapan yang terlontar adalah 'udah punya momongan belum'. Soalnya kawan dekat ku satu lagi Ima, sudah memiliki seorang putera yang lucu. Berhubung dia sudah nikah, ya itu deh yang menjadi awal perbincangan para wanita...

Lisa (L):'Wah belum, maklum suami dan aku jauh. Dia di Jakarta dan aku di sini. Citra kapan nyusul'. (Pembicaraan sudah nyerpet ke hal yang 'berbahaya').

Citra (C): Maklum, namanya juga kuli. Kerjaan numpuk, jadi ya ga sempat tuh nyari. Cariin donk.

L: Ya, udah ke Jakarta aja. Aku banyak kawan, siapa tahu ada yang cocok.

C: Aku belum bisa di kasih cuti neh, kemarin baru ambil bulan Desember. Terlalu dekat, bisanya bulan November gitu deh. Btw, udh tau belum Endi mau nikah?

L: Masa seh, kapan? Tau dari siapa

C: Ya, dari dia. Dia SMS aku bilang nikah dan bla-bla...

Bila ingat pembicaraan singkat itu. Tahun ini, tiga sobat terbaik ku udah pada married. Walaupun yang satunya ini tanggal 6 Maret 2008. Lalu, aku kapan? Wah, kalau menyangkut urusan married. Aku pasti mundur tiga langkah, 6 langkah bahkan 1000 langkah.

Asli belum siap plus masih ingin menikmati hidup melajang. Kata kawan-kawan ku, itu dikarenakan aku belum menemukan yang 'pas'. Aku jadi ingat pembicaraan singkat dengan Ima, minggu lalu.

Pas, lagi lelah-lelahnya, ponsel ku berbunyi 'ADA SMS' dengan logat doraemon. Begitu aku buka massage yang tertera di LCD. Ima-Ponti, bunyinya : Apa kabar Ci, lagi ngapain? Kangen neh?

Aku jawab : Biasa, lagi kerja. Kabar baik, Ima bgm? Kegiatannya apa aja neh? Btw, dah tau belum Endi mau nikah?

Ima balas : baik juga, skg aku Ibu rumah tangga, kerjaannya di rumah. Masa seh Endi nikah, ma siapa? Citra kapan?

Balas ku : Dia nikah ma kawan kerjanya, aku seh belum tau kapan. Maklum sibuk terus, ga ada waktu untuk pacaran apalagi cari suami.

Ima jawab : Citra belum menemukan yang pas saja, sabar aja. Pasti ada yang terbaik menunggu Citra..

Amin... Ya, kawan-kawan dan mama dah pada sibuk nanyain terus. Asli, aku 'pusing' karena aku belum tahu kapan. Karena aku masih ingin menikmati apa yang masih bisa ku nikmati, kesendirian yang masih menemani ku. Komitmen, ntar dulu deh....

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health