Hari ini ada kejadian lucu yang ku alami. Sebenarnya kejadian ini di luar dari keinginan ku. Waktu itu, sekitar jam 13.00 WIB. Saat aku menunggu taxi ke Batamcentre dari BCS Mall. Karena hari ini aku liputan di mall yang berlokasi di Baloi itu. Lokasi BCS Mall memang sedikit menyulitkan untuk mendapatkan angkutan, terutama taxi yang mau ke arah Batamcentre.

Aku menunggu halte di depan BCS Mall, bersyukur karena sudah ada halte khusus untuk menunggu angkutan lewat. Saat menunggu, cuaca Batam saat ini sangat terik, gerah dan panas. Mana aku pakai baju dua lapis lengan panjang lagi. Wah sinar mentari terasa sangat terik.

Beberapa kali taxi lewat dan jual mahal. Karena tidak ada yang mau ke arah Batamcentre. Jam sudah menunjukan pukul 13.10 WIB. Tak lama kemudian, saat satu taxi 'menolak' ke arah Batamcentre, ada mobil warna coklat yang bertulisan 'hati-hati, jaga jarak. Sedang belajar mengemudi' (kira-kira gitu deh). Itu mobil berhenti di depan halte dan menurunkan dua penumpang wanita...

Setelah penumpangnya turun (asli aku ga kenal siapa tuh ceweq dan driver yang ada di mobil itu). Pria itu menunjuk-nunjuk ke arah ku dan ke arah lurus. Karena gak kenal ya, aku diamin aja. Lalu, ia buka jendelanya dan nanya ke aku. 'Mau kemana?' 'Batamcentre', jawab ku. 'Ya, sudah bareng aja'.

Mikir beberapa lalu, entah terlintas apa di benak kul. Coba aja ikut 'permainan' yang sedang ia mainkan. Sebelum naik dalam hati berdoa 'Tuhan Lindungi aku' (amin). Begitu naik, ia langsung bertanya: Koq tadi diam aja, di tanya?. 'Ya, mana aku tahu. Kirain manggil orang yang ada di belakang ku.

The Man : Susah, cari Taxi di arah situ. Soalnya kebanyakan mereka ke Baloi dan ke Nagoya.

Aku : Oh, begitu ya.

The Man : Iya, mank mau kemana?

Aku: Ke kantor.

The Man: Kerja dimana

Aku : di Batamcentre.

The Man : Sori ya, aku gak ke batamcentre. Entar turun aja di dekat Rafesia. Kan lebih dekat naik angkutan dan lebih murah.

Aku : Ya, gak papa. (mudah aman)

The Man: Lagi baca buku apa?

Aku: Biasa (saat itu memang aku lagi bawa buku 'The worry website' yang sudah diterjemahkan dalam bahasa indonesia.

The Man : Kukunya bagus, lihat donk (ia pun mulai memegang jari ku, dengan refleks tangan ku, ku tarik.

Aku : Wah ini pelecehan lho (sambil senyum, padahal dalam hati, kurang ajar benar neh orang). Bisa kena pasal berapa ya.

The Man: Kamu yakin mau ke kantor? gak mau jalan-jalan dulu.

Aku: gak, kan lagi kerja. Udah di kejar dead line neh.

The Man: dead line? mank wartawan ya.

Aku : Begitulah kira-kira.

The Man : Boonk, mana Id cardnya.

Aku : Manknya penting.

The Man : aku gak percaya. Eh, minta permen donk. (saat itu aku mank lagi makan permen karet).

'Mau', ujar ku menawarkan.

Dia: Iya. (aku mau buka tas untuk ambil permen). Ia langsung bilang, gak usah, yang di situ aja (maksudnya yang udah aku makan).

Aku : Yang benar aja. (Ia hanya senyum saja, ia pun mulai mau memegang tangan ku. Dengan perasaan yang ditahan, 'dilarang pegang-pegang tahu!). Ia jawab, mank ga boleh, Kan ga ada yang lihat. Yang diatas kan lihat, jawab ku. 'Wah, kalau di atas lihat mank udah dari sananya. Kan dia yang ciptakan kita. Lagipula neh pecun (pelacur, maksudnya) main aja Dia diam aja.

Karena gak ngerti, maksudnya ya aku diam aja. Ia pun langsung berubah pembicaraan, minta donk nomor telepon. Aku sebutin aja nomor sembarangan. Lalu, ia pun mulai berbicara mengenai berbagai hal....

Asli, aku gak tahu. Koq bisa aku berani seperti itu. Menerima ajakan orang yang gak dikenal. Untunglah, perjalanan dari BCS Mall ke Raflesia sangat singkat dan cepat. Aku pun lalu turun dan mengucapkan terimakasih. Lalu, segera meninggalkan tuh strange of man. Dia sempat menanyakan ulang nomor ponsel ku. Tapi, aku pura-pura gak dengar. Ia pun langsung pergi.

Aku benar-benar gak mengerti, kenapa aku berani menerima ajakan pria itu. Mencoba mencari hal-hal yang tak lazim, ternyata tidak mengenakan. Ya, itu untuk pertama dan terakhir kalinya.... Gila, aku terus harus merasa waspada terhadap setiap gerakannya sewaktu di mobil.

Ya, pengalaman untuk mencari hal-hal baru tak ada salahnya. Sayangnya, aku tak bisa memberitahukan siapa-siapa lewat suara. Jadi, ya aku tulis aja pengalaman terbaru yang tak akan pernah aku ulangi lagi. Cukup mendebarkan dan mengerikan hehehe...

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health