Betapa sedihnya hati ku. Hati ku terluka. Perih ku rasa. Karena tak seorang pun menghargai ku. Walaupun, aku mencoba untuk menghargai mereka. Aku tak kuasa menahan kekesalan ku lagi. Ingin ku tumpahkan semua, tapi pada siapa? Aku pun tak tahu!!!!

Aku merasa, aku hidup sendiri di dunia ini. Aku sudah lupa bagaimana rasanya tersenyum. Yang benar-benar tersenyum, bukan pura-pura... Senyum yang berdasarkan dari jiwa, yang paling dalam.

Aku lupa caranya dan seakan-akan sudah seabad lamanya. Aku benar-bear merasa kangen dengan kehangatan di rumah..... Aku merindukan suasana rumah, di saat ku sendiri, menatap langit-langit kost ku.


yogyakarta, Agustus 2003

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health