Aku bingung memulai dari mana.... Sudah lama, aku tidak menulis. Padahal, ada banyak hal yang ingin aku luangkan dalam tulisan. Hanya saja tidak sempat. Dikarenakan, mata cepat lelah, berada di computer satu ini.

Coz. layarnya bila tidak sengaja di senggol or kadang suka berubah menjadi kuning. Membuat mata ku cepat lelah. Berada di layar komputer.... Tidak hanya itu, kondisi badan ku terus mengalami penurunan. Lelah dan tak bisa tidur, dikarenakan pikiran ku yang 'berlarian entah kemana'

Menyesalkah aku? Ditempatkan di Pinang, yang direncanakan hanya dua bulan saja. Aku tidak bisa menjawabnya. Dibilang menyesal, ku rasa tidak juga. Hanya saja, aku lebih suka di Batam. Disini, jaraknya jauh-jauh dan cuuuaapeknya minta ampun. Karena aku seorang diri di Pinang.

Padahal media lain, ada banyak 'pasukan' untuk menggali informasi disini. Rasanya, aku ingin teriak. Tapi, aku sudah tak punya tenaga. Aku juga sudah berusaha, memberitahukan 'bos-bos' yang ada di Batam. Tetapi, mereka selalu menjawab 'sabar dulu, baru juga beberapa hari' or berjuang donk....

Aku sudah berusaha, sejauh ini, semampu ku dan berusaha memberikan yang terbaik (tentunya menurut versi ku). Tetapi, aku akui, aku tidak mampu, seorang diri disini.

Banyak kawan mengatakan, di Pinang ini enak. Dan, aku sudah merasakannya, memang enak, hanya saja berat bagi ku. Informasi banyak aku dapatkan dari kawan wartawan, baik TV maupun cetak. Tidak hanya itu saja, sumber dari humas dan ajudan walikota pun, tak pernah berhenti memberikan ku informasi mengenai berbagai kegiatan yang dihadiri walikota Tanjungpinang maupun Gubernur yang ada disini.

Namun, lagi-lagi jarak yang merintangi perjalanan ku. Susah juga, kalau tidak bisa mengendarai sepeda motor dan aku, terus terang, tidak enak bila meminta papa mengantar dan menjemput ku di setiap lokasi kejadian.

Aku harus bagaimana lagi? Susah mencari angkutan di sini, dengan jarak yang super jauh dan kendaraan umum yang tidak ada jalur yang diatur. Karena, kota kecil, jadi suka-suka mereka. Sehingga mereka suka berputar dan kebanyakan jalan di Pinang adalah satu arah.... Ya, jadinya membutuhkan waktu satu jam-an perjalanan. Kalau naik angkutan.. Udah gitu, belum tentu, angkutannya mau....


Alhasil, SMS or telpon papa untuk menjemput. Thanks Pa, coz you are so friendly with me...

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health