Kata teman ku, manusia diciptakan saling berpasangan. Tak ada manusia yang diciptakan untuk seorang diri. Tinggal bagaimana ia mencari pasangan hidupnya. Ada yang baru berusia 20 tahun sudah menikah dan ada yang berusia 40 tahun baru menikah. Menikah bukanlah suatu urusan yang mudah, seperti masa pacaran.

Menikah adalah menyatukan dua hati dengan satu cinta. Itu berarti menyatukan visi misi dan perbedaan. Tentunya, untuk menyatukan hal itu tidak mudah. Butuh saling pengertian dan saling memahami satu dengan yang lain. Namun terkadang, banyak juga teman-teman yang buru-buru menikah. Lantaran satu, takut dianggap perawan tua or takut dianggap ngak laku.

Hari gini masih memikirkan hal itu. Akibatnya penceraian yang bakal mewarnai rumah tangga yang tidak bisa lagi menyatukan dua hati dalam satu cinta. Rumah tangga dibentuk karena saling percaya, memahami dan saling mengasihi. Selain itu, juga menyatukan semua perbedaan yang ada.

Nah, kalau terburu-buru tuh, bagaimana bisa saling memahami perasaan satu ma lain. Pacaran hanya satu bulan, nikah? Tentunya, satu sama lain masih belum memahami perasaan, keinginan, karakter hingga sesuatu yang seharusnya masalah kecil menjadi besar. Dikarenakan tidak ada saling mengerti.

Hidup itu seperti air yang bisa ditempatkan dimana saja. Tinggal airnya mau menyesuaikan arus atau melawan arus. Apakah air bisa melawan arus? Sepertinya aku salah kasih pepatah. Manusia itu diibaratkan sebagai perahu yang sedang berlayar di air yang tenang maka ia akan tenang, di riak, kapal tersebut bisa saja goyang terikut arus atau mempertahankan diri.

Nah, arus itu ibaratkan masalah kehidupan, Kadang manusia tidak memiliki masalah, kadang masalah kecil bisa menjadi riak yang besar alias gelombang yang bisa dibuat menjadi badai. Tinggal kapal yang digerakan manusia mau dibawa kemanakah masalah itu. Diselesaikan seperti apa?

Kalau tidak memahami satu sama lain, rumah tangga akan retak. Memang tidak jaminan sudah menikah bertahun-tahun tidak akan bercerai. Semua itu tergantung dari dua hati menyingkapi satu cinta. Mau dibawa kemanakah cintanya?

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health