Yup, dari segi itu mank benar. Enak jadi wartawan karena tidak terbatas ruang dan waktu hanya harus bisa membagi waktu antara mencari berita dengan dead line yang ditentukan kantor. Kalau sudah terbiasa menjadi hal yang mudah dan tidak pusing lagi. Bahkan bila ada persoalan di kantor, begitu kelapangan, persoalan dengan rasa kesal terhadap orang itu bisa hilang atau meluap begitu saja. Seperti diterbangkan angin entah kemana.
Tentunya kerja di lapangan ada untung dan rugi. Seperti pengalaman ku yang ditempatkan untuk mengisi halaman bisnis dan juga waktu itu halaman metro life. Nah disitu lah aku dituntut untuk lebih sering ke mall dan berkenalan dengan eklusif muda.... Rasa bosan kerap datang. Karena harus memikirkan ide-ide baru untuk halaman tersebut agar tidak bosan pembacanya.
Selain itu mencari narasumber yang pas untuk topik yang diangkat, misalnya saja resep pernikahan awet, tentunya harus mencari suami-istri yang sudah menjalin hubungan rumah tangga yang lebih dari sepuluh tahun. Ngak mungkin kan mencari narasumber yang baru menikah....
Ya itu salah satu contoh kecilnya saja. Contoh yang lainnya, aku semakin banyak kenalan, teman dan yang terpenting pengetahuan ku bertambah. Dulu yang ku ketahui cuma bahasa inggris dan lainnya. Sekarang, mulai dari kesehatan, teknologi dan juga pemerintahan juga harus dikuasi... Jadi, aku dituntut untuk banyak belajar dan membaca.
Suatu hobi yang tidak akan pernah mati dan percuma bukan? Yuk... banyak membaca untuk meningkatkan wawasan dan pengetauan. Jangan malas membaca ya, karena malas membaca adalah pangkal kebodohan. Ku rasa cukup sekian dan terimakasih telah membaca blog ini hehe.... Banyak yang bisa di share, tetapi cukup sekian dan terimakasih.
Pada
10:22 PM
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health