Semua orang pasti mengenal kasih. Karena kasih merupakan salah satu sifat yang baik yang harus diterapkan dalam kehidupan. Sejak kecil manusia sudah mengenal kasih. Rasa kasih didatangkan langsung dari surga.

Kasih Tuhan terhadap umatnya sangat besar dan mulia. Bagaimana dengan manusia itu sendiri? Manusia memiliki kasih dan memilah mana orang yang pantas dikasihi. Sedangkan Tuhan tak pernah memilih orang yang pantas untuk dikasihi dan dilindungi. Wajarkah manusia memilih-milih orang yang akan dikasihi? Memandang kedudukan dan sosok orang yang dikasihi?

Terkadang manusia berpura-pura mengasihi seseorang untuk mendapat simpatik dari teman atau masyarakat. Namun, kebenaran didalam hatinya tidak menyukainya. Apakah itu akan diterima Tuhan? Tuhan berfirman, ''Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauihlan yang jahat dan lakukanlah yang baik''. (Roma 12:9)

Aku pernah mendengar kawan ku berkata, Kita ini manusia mana bisa mengasihi dengan tulus orang yang sudah membuat salah dan membuat hati terluka. Tidak mungkin donk, aku bisa memaafkan orang itu!

Apakah Tuhan juga pernah menghujat orang yang tak percaya padaNya? Apakah Tuhan menolak orang yang menolak untuk percaya. Lalu, apakah Tuhan mengajarkan kita untuk mengasihi sesema orang yang mengasihi kita dan memusuhi orang yang berbuat jahat pada kita? Tidak, Tuhan mengajarkan kita untuk itu. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesemamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (Mat 5:43-44)

Karena Tuhan ingin, ''Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat''. (Roma 12:10). Hal itu dimaksudkan agar manusia tidak saling membenci atau menunggu satu dengan yang lain memberi salam. Karena terkadang ada sifat daging yang sudah menjalar pada tubuh manusia untuk dihormati terlebih dahulu. Bahkan, bila ada orang yang berbuat jahat pada kita, kita akan membalasnya bahkan dua kali lebih menyakitkan daripada yang dilakukan teman kita itu.

Padal sudah dikatakan di dalam firman, ''Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!'' (Roma 12:17). Sebab Tuhan berkeinginan agar, ''Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! (Roma 12:21).

Kenapa umat Tuhan diminta untuk lebih sabar, rendah hati, memiliki kasih? Tentunya ada alasan tersendiri. Karena Tuhan ingin kita sempurna,memiliki sifat-sifat Tuhan sewaktu di dunia. ''Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah semppurna. (Mat 5:48). Karena bila kita, umat Tuhan hanya berbuat baik pada orang yang berbuat baik pada kita dan memberi salam kepada saudara-saudara kita. Kita tak ada bedanya dengan orang yang tak mengenal Allah. Karena mereka pun juga berbuat baik.

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health