Rabu kemarin, aku diajak untuk menjelajahi Pulau Nipah yang merupakan salah satu pulau terluar di Kepri. Awalnya, aku tidak ingin pergi. Namun, karena ingin mengetahui pulau Nipah itu seperti apa. Aku pun berangkat bersama rombongan Dandrem. Perjalanan dimulai pukul 07.00 WIB.

Jam menunjukan pukul 06.30 WIB, aku pun langsung bergegas ke kamar mandi dan membersihkan badan. Lalu, bersiap-siap menuju pelabuhan. Sampai disana sudah menunggu beberapa kawan dan juga anggota Dandrem. Kami pun berangkat ke Batam dengan kapal Baruna.

Setelah tiba di punggur, mobil telah menanti. Dengan badan terasa lelah, saya bersama kawan-kawan melanjutkan perjalanan dengan empat unit mobil menuju pelabuhan Harberbay di Batu Ampar, Batam. Begitu kami tiba, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Nipah.

Untuk menuju pulau terluar itu membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan kapal AL. Ombak pada saat itu sangat kencang, kapal kecil itu pun melaju melawan arus ombak dan membuat ku sedikit mual. Untung bisa sampai tidak pusing.

Untuk bisa melihat kondisi pulau nipah, saya pun harus memanjat yang merupakan dermaga sementara untuk bisa menginjakan kaki ku disana. Sebenarnya, aku pun takut. Takut kalau jatuh. Tapi, untunglah para tentara itu pun gesit dan aku pun bisa naik ke atas dengan selamat.

Begitu melihat keadaan disana, sungguh 'mengenaskan' bangunan markas mereka tidak layak, hanya terdiri dari papan dan juga seng dan tidur berdasarkan tempat tidur kemping dan berhimpit-himpitan. Karena bangunan yang juga merupakan rumah dan markasnya.

Setelah mengelilingi pulau yang hanya ada hamparan tanah merah, perjalan pun dilanjutkan ke Pulau belakang padang untuk sekedar melihat-lihat pulau itu dan makan siang.

Untuk mencapai pulau itu, kapal AL itu harus melawan ombak dan tentu saja membuat aku sedikit mual :) Kami pun tiba dan langsung berkunjung ke markas TNI. Setelah itu menyantap hidangan di warung sederhana disana.

Perjalan pun dilanjutkan menuju pelabuhan Harbarbay dan untuk berlanjut ke Pelabuhan Punggur. Perjalan hanya butuh sekitar 1 jam untuk bisa kembali ke Tanjungpinang. Begitu sampai di Tanjungpinang langsung deh menuju Polsek Tanjungpinang Barat karena ada kasus bunuh diri dan langsung ke kantor dengan mengantongi tiga berita.

Eh, lagi asyik-asyik ngetik berita mati lampu. Terpaksa ngetik berita di warnet bersama kawan-kawan lainnya. Mati lampu sedikit membuat kesal habis ngak kira-kira seh.

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health