Sabar

Banyak sekali godaan yang dihadapi manusia. Namun tidak sedikit manusia yang bisa bertahan untuk menghadapi godaan dan percobaan hidup. Hal itu terlihat dengan banyaknya kasus bunuh diri. Apakah dengan bunuh diri, semua persoalan bisa terselesaikan?

Banyaknya kasus bunuh diri tidak hanya kasus orangtua saja tetapi juga remaja dikarenakan sebab tidak lulus UAN ataupun hal lainnya. Masa sekarang ini, nyawa seperti tak berharga. Ibu dengan mudah mengugurkan kandungannya, karena tidak menginginkan anak tersebut. Kalau pun terlanjur melahirkan dengan mudahnya di bunuh?

Lagi... Lagi nyawa terdengar tak ada harganya. Benarkah nyawa itu sudah tak berharga? Karena terlalu banyak kasus bunuh diri, membunuh ataupun lainnya? Salah siapakah ini? Pemerintah, agama, masyarakat atau yang lain?

Kalau saling menyalahkan, tuding menuding tentunya tak akan berakhir. Kesadaran seperti apakah yang dituntut pemerintah? Dengan kondisi perekonomian yang kian melonjak, membuat yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin terpuruk. Padahal tuntutan kehidupan semakin meninggi....

Berharap namun hopeless (tidak ada harapan), Menanti namun tidak mengerti apa yang ditunggu. Kesabaran terus diuji. Namun, siapakah yang menguji kesabaran itu? Tuhan? Tuhan tidak pernah menguji umatnya. Cobaan itu datang dari diri manusia sendiri. Bisakah ia menerima, memandang dari berbagai segi atau hanya memandang dari satu sisi saja.

Sabar adalah kunci dalam menjalani kehidupan. Sabar menerima apa pun dan yang paling penting adalah berserah dan berdoa. Karena sebagai manusia dalam menjalani kehidupan yang penuh liku dan berat ini butuh pertolongan. Pertolongan dari yang Maha Kuasa. Karena itu, berserah dan berusaha merupakan kunci untuk terus bertahan dalam hidup ini..... Sabar menunggu hasil yang akan di petik kelak. Karena kehidupan ini tidak hanya di dunia saja tetapi juga di negeri baru yakni surga.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Pin It
• Share

Oleh Citra Pandiangan Pada 8:29 PM

coretan

Artikel Terkait: