Banyak di dunia ini manusia mencari harta atau kekayaan. Baik yang dilakukan secara halal hingga cara yang licik untuk mencapai tujuannya itu. Berbagai cara dilakukan yang penting maksud dan tujuannya tercapai.

Apakah benar kekayaan itu bisa membuat orang bahagia? Apakah sumber kebahagian itu adalah harta? Benarkah manusia yang kaya susah masuk surga, kenapa?

Berbagai hal selalu ada konsukuensi dalam menjalankan kehidupan ini. Kenapa Tuhan mengatakan orang kaya susah masuk surga? Mungkin karena mereka terlalu mencintai uang dibanding Tuhan secara tidak langsung.

''Siapa yang mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa yang mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia. (Pengkotbah 5:9)

Banyak orang yang lebih mengutamakan mencari harta dan hartanya pun semakin hari semakin bertambah. Ini kisah saudagar kaya, ia memiliki berhektar-hektar sawah dan pada saat panen. Ia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Karena ia merasa kuatir, butir-butir padi itu akan dicuri atau rusak.

Ternyata kekuatirannya sia-sia. Karena tak ada yang mengambil gandum yang hendak di panen. Setelah gandum di jemur dan di simpan dalam gudang. Saudagar kaya itu tetap tidak bisa tidur nyenyak. Karena merasa tidak aman.

Berbeda dengan tetangganya yang hanya memiliki sepetak sawah dapat tidur dengan nyenyak dan tidak pernah kuatir. Karena ia percaya Tuhan senantiasa akan melindunginya.

Si saudagar kaya seperti dalam firman Tuhan, ''Malah sepanjang umurnya ia berada dalam kegelapan dan kesedihan, mengalami banyak kesusahan, penderitaan dan kekesalan'' (peng 5:16)

Lalu tetangga si saudagar selalu merasa bahagia meskipun hidup berkecukupan dari hasil jarih payahnya. Karena ''Setiap orang yang dikaruniakan Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya dan untuk bersukacita dalam jernih payahnya-juga itupun karunia Allah. (Peng 5:19)

Ini ada ilustrasi lain, dimana karena membutuhkan uang beberapa orang rela merampok dan mencuri. Ia menempatkan uang diatas segalanya dan membuat segala cara yang haram menjadi halal.

Ingatlah di dalam firman pun juga ditulis, karena akar segala kejahatan adalah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai duka (I Tim 6:10)

Sehingga tidak heran manusia yang berjalan dijalan yang salah tidak akan memperoleh hidup yang tenang. Karena berbagai ketakutan akan mendatanginya, yakni pencuri akan ditangkap. Begitu juga seorang koruptor juga tidak akan bisa tenang menikmati hak yang bukan haknya.

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

1 komentar untuk Gila Harta

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health

  1. dari semua ini hanya rumus keseimbangan aja kayanya tante....
    karena ayah caca bilang ada orang jahat yang kaya raya.....sampai tua nggak ketangkep. setelah tua eee sadar dan bertobat, dan terlanjur kaya.... he...he...he... Dunia memang aneh?

    BalasHapus