Tak terasa sebentar lagi pergantian tahun. Otomatis usia bertambah dan tanggung jawab juga bertambah. Masih banyak hal yang ingin ku laksanakan di tahun 2008 masih belum terlaksana. Masih ada empat item. Salah satunya menerbitkan buku.

Ini salah satu keinginan terbesar ku pada tahun 2008 yang memang sudah dicanangkan sejak aku masih kuliah. Namun, hingga saat ini target tersebut masih belum terlaksana. Kurangnya waktu, kurangnya kesempatan untuk mengejarnya.

Berhubung aku cuti --dipercepat, seharusnya tanggal 10 Des menjadi tanggal 8 des-- aku akan mengerjakan bahan yang sudah ada. Tinggal diluangkan menjadi tulisan. Baru 30 persen siap. Mudahan dalam empat belas hari, waktu yang ku punya untuk mengumpulkan sebagian data bisa terlaksana.

Ya, manusia boleh berencana bukan? Tuhan yang menjadikan itu mungkin tercapai atau tidak. Aku percaya, seperti ayat Alkitab yang ku suka Matius 7:7 Mintalah maka akan diberikan pada mu, carilah maka kamu akan mendapatkan, ketuk lah maka pintu akan dibukakan bagi mu.

Rencananya ingin pulkam ke Balikpapan, sebelumnya mampir ke Jakarta terlebih dahulu. Sekalian mengunjungi beberapa sahabat dan kawan di sana. Namun, mempertimbangkan segala macam. Akhirnya, aku lebih memillih untuk tetap di sini, mengerjakan proyek ku.

Apalagi mengajukan cuti mesti berdebat dulu. Habiz bagaimana tidak. Hak cuti ku masa tak boleh kembali ku gunakan. Bukannya aku tak menyukai pekerjaan ku, tetapi aku kan juga butuh kesegaran. Selain itu juga mau dalam perawatan badan --hehe-- dah dekil neh, makin item dan tak terurus sejak pindah ke Tanjungpinang.

Selain mengerjakan proyek itu, aku juga banyak kegiatan yang harus ku ikutin dan yang sudah ku rencanakan beberapa waktu lalu dengan kawan saat nongkrong di Redz Cafe. Ya, untuk melaksanakan semuanya dibutuhkan fokus dan perencanaan yang matang.

Aku berharap semua dapat berjalan rencana. Lagipula, aku juga sudah tak sabar menanti bulan Maret 2009, ada hal yang ku harapkan disitu menjadi kenyataan. Kado dari kakak ku. Kira-kira jadi ngak ya dia mengabulkan keinginan ku? So, pasti iya --padahal so artinya pasti, tapi dah kebiasaan menggunakan kata seperti ini, norak deh--

Ya, aku juga harus merubah planning ku ke depan. Tetapi yang pasti, yang ingin ku ubah dalam diri ku adalah aku mau lebih mendekatkan diri ku pada perkumpulan rohani. Aku ingin lebih mendekatkan diri ku pada Tuhan, dengan cara mengikuti persekutuan doa yang ada di gereja. Karena lebih baik mencari dahulu kerajaan surga, maka semua kebutuhan mu akan terpenuhi.

Aku yakin dan percaya, otomatis. Kenapa, selama lulus dari kuliah dan bekerja. Tanpa ku sadari aku menduakan Tuhan ku dengan pekerjaan. Karena itu, mulai detik ini aku berusaha untuk lebih mendekatkan diri lagi. Aku tahu pasti sulit dan susah. Menurut ade ku, jalan orang lurus berliku dan sempit. Sedangkan jalan menuju kebinasaan luas dan lapang.

Nah, aku harus memilih jalan yang mana untuk kehidupan ku. Tentunya semua orang ingin dua-duanya dapat. Namun, itu tak mungkin kan. Aku ingin iman ku lebih kuat dari waktu ke waktu. Menjadi terang, dimana terang itu akan tetap terang menerangi ruangan.

Aku akan berusaha mengikuti setiap ajaranNya. Walaupun susah, yang paling susah mengasihi musuh mu dan memafaakan musuh mu. --Mank aku punya musuh?-- Ngak seh. Cuma, terkadang ada orang yang ngeselin di samping kita dan membuat suasana jadi tak nyaman. Namun, aku akan memulai hal yang bisa dan tak bisa ku lakukan perlahan-lahan.

Menjadi pengikutNya tentunya susah. Karena manusia lebih banyak diselimuti keinginan daging. Namun, berkat bantuan rohani dan keiginan kuat. Semua itu tak kan sulit bukan? --Salah-- Semua pasti sulit, namun dibalik kesulitan pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya. Aku sudah tak sabar menanti pergantian tahun, yang dulu paling ku takuti.

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

4 komentar untuk Target tahun Depan

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health

  1. hidup adalah pilihan, saat kita memilih yang satu pasti akan kehilangan yang lain.Lebih baik mendapat satu daripada kehilangan semuanya.Semoga salah satu dari rencanamu itu tercapai bro...

    BalasHapus
  2. to Ruziana

    Yup jeng... Makasih petuahnya... Aku harap seh, beberapa diantaranya terpenuhi hehe tetapi kan ngak boleh maruk

    BalasHapus
  3. benar bro....banyak contoh hanya orang maruk yang tidak akan pernah mencapai semua impiannya..kalaupun tercapai tapi berantakan.

    BalasHapus
  4. to Ruziana

    Ya mudahan aku ngak salah satu contoh dari itu ya hehe....

    BalasHapus