Setelah lama menunggu, akhirnya ODIVA menghadirkan film Wanted. Habis mau bagaimana lagi. Waktu di putar di XXI, aku berada di Tanjungpinang, sedangkan XXI belum masuk ke Tanjungpinang. Ya, terpaksa dan mengharapkan ODIVA, salah satu rental VCD di Tanjungpinang.

Akhirnya, setelah lama menunggu -kira-kira satu bulan lebih- tuh film muncul di rak ODIVA. Tidak menyesal juga menyewa film action satu itu. Film dari awal hingga akhir sangat menegangkan. Film tentang pembunuh bayaran yang menamakan pembunuh takdir. Diperankan oleh pemain-pemain kawakan antara lain Wesley Gibson (James McAvoy), Fox (Angelina Jolie), Cross (Thomas Kretschmann), Sloan (Morgan Freeman) dan masih banyak pemeran kawakan lainnya.

Pertama kali menonton film ini sudah diputar adegan action. Dimana Cross membunuh salah satu anggota Fraternity diatas atap. Wow, mendebarkan. Setelah itu munculah Wesley Gibson yang selalu panikan dan harus meredam paniknya dengan meminum obat-obat peredam panik. Bahkan dia membenci bosnya yang slalu menekannya.

Walaupun dia adalah manager accounting. Pada saat di market, terjadilah kejadian yang mengubah hidupnya dari seorang pecundang menjadi seorang anggota Fraternity. Saat dia membeli obat 'panik'nya, Fox mendatanginya. Lalu, terjadilah tembak-tembakan antara Fox dan Cross.

Adegan yang mirip film Matrix, kepawean Angelina dalam berakting membuat susunan film dari awal hingga akhir yang tidak bisa ketebak itu sangat mendebarkan. Setelah berhasil mengecoh Cross. Fox membawa Wesley ke markas anggota Fraternity.

Disana sudah menunggu Sloan, pimpinan Fraternity. Wesley yang masih belum mengerti kenapa dirinya berada disitu berusaha untuk kabur. Namun para anggota Fraternity menahannya. Bahkan Wesley diminta untuk menembah sayap lalat. Dalam keadaan panik dengan ancaman pistol di kepalanya, Wesley berhasil menembah sayap lalat.

Rasa tidak percaya membuatnya berusaha untuk meminum obat paniknya. Disitulah Wesley diberitahu Sloan bahwa itu bukan karena sindrom panik, melaikan debaran jantung Wesley berbeda dengan orang normal yang tiap detik detak jantung Wesley mencapai 4 ribu debaran. Sehingga dapat melihat sesuatu lebih detail dan cepat.

Tidak percaya dengan perkataan Sloan, Wesley kembali ke rumahnya. Berharap apa yang dialaminya hanyalah mimpi semata, namun, saat dikamar mandi. Pistol yang digunakannya untuk membunuh lalat terjatuh. Rasa panik kembali menyerangnya.

Ia mencoba bersikap tidak terjadi apa-apa. Namun, kekesalannya terhadap bos perempuannya membuatnya meluapkan emosinya dan dia pun memukul sahabatnya yang selama ini berselingkuh dengan pacarnya.

Disitulah kehidupannya berubah. Dia berlatih untuk menjadi salah satu anggota Fraternity dan membunuh Cross karena membunuh ayahnya. Latihan yang keras membuat Wesley berhasil menjadi bagian dari Fraternity.

Ternyata, saat mencoba membunuh Cross. Dia baru mengetahui bahwa Cross yang selama ini diduga yang membunuh ayahnya, ternyata ayahnya sendiri. Nyawa Cross berakhir di tangannya. Disitu dia mencoba membunuh Sloan sesuai dengan garis takdir yang harus diterima Sloan.

Untuk lebih asyiknya nonton sendiri ya. Dijamin deh nggak nyesel --hehe --

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health