Indonesia sudah tidak bisa memberikan lapangan pekerjaan warganya sendiri. Tetapi selalu mempersulit rakyatnya dengan sikap otoriter yang beranggapan untuk kepentingan negara. Negara yang mana? Negara yang koruptor atau malah memberikan banyak celah bagi oknum-oknum yang semakin menyulitkan warganya sendiri. Karena memiliki wewenang dan kesempatan itu!!!

''Apa seh maunya pemerintah,'' keluh salah seorang warga di Tanjungpinang. Sebut saja Mawar.

Menurutnya dirinya biasa dengan bebas dan mudah berpergian keluar negeri. Karena memang saudaranya menikah dengan orang Singapura. Hampir setiap minggu dia kesana atas biaya keluarganya.

Sedangkan dia sendiri tidak memiliki pekerjaan tetap hanya free lance. Tentunya dengan ditetapkan hal tersebut semakin mempersulitnya.

Lain halnya dengan... sebut saja Nani, dia adalah pekerja Indonesia di luar negeri sebagai TKW legal dengan surat dan perusahaan yang jelas di Cina. Membayar permit dan kelengkapannya dokumennya lengkap. Begitu lembaran pasportnya habis. Dia mencoba mengurus di embrakasi Indonesia di Cina. Namun jawabannya sungguh mengejutkan. Disuruh pulang ke Indonesia untuk menambah halaman. Padahal masa berlaku pasportnya masih berlangsung lama

Lalu, apa gunanya mereka di sana? Kalaupun mengurus itu saja tidak bisa??? Memangnya tugasnya ngapain seh, masa ngurus warganya sendiri di negara orang tidak bisa. Malah menyusahkan. Benci..... Reseh itulah yang diungkapkan sebagaian pekerja Indonesia yang berada di luar negeri dengan sistem pemerintah Indonesia yang dinilainya 'bodoh' Karena memang begitu apa adanya.

Melirik ke negara lain, mereka memudahkan warganya mengurus keperluan dokumen. Karena memang dokumennya sudah jelas, seperti negara India, Afrika. Melihat negara Indonesia? Wow, pekerja India dan lainnya pun merasa tertawa dan aneh dengan sistem Indonesia yang mempersulit warganya sendiri.

Padahal pekerja Indonesia yang diluar negeri merupakan sumbangsih terbesar untuk devisa negara. Namun, mereka diperlakukan kaya orang yang tidak 'penting' dan 'berarti' bagi negara. Coba bayangkan berapa ribu orang Indonesia yang bekerja di luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Cina, India, Afrika, Amerika dan hampir diseluruh dunia, pasti kita akan bertemu dengan orang Indonesia.

Sebagian besar mereka yang sudah melalangbuana keluar negeri merasa malu dan tidak bangga menunjukan pasport mereka yang bertulisan Republic of Indonesia. Namun, dubes-dubes disana malah mempersulit warganya sendiri? Melindungi? Melindungi dari apa? Dari pemilik perusahaan? Dari manager hingga majikan? Padahal mereka sendiri pun tidak pernah mengetahui makna di balik kesusahan warganya sendiri.

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health