Aku merasa tidak berarti tanpa menulis. Ada yang hilang jika jemari ku tidak menyentuh computer dan menuliskan apa yang sedang aku pikirkan, aku rasakan dan aku alami. Banyak hal yang ingin aku tuliskan, namun kembali sang waktu tidak bisa memberikan aku kesempatan untuk meluangkan segala sesuatu yang ada di dalam benak ku.

Menulis, sejak kecil kita sudah dikenalkan dengan huruf, merangkai kata serta mengucapkannya. Tanpa disadari, setiap tarikan nafas kita yang keluar adalah kata-kata. Ada kawan ku bertanya, bagaimana bisa menulis yang bagus? Menulis yang bagus berdasarkan tarikan nafas mu.

Belajar mencintai keindahan, maka dengan sendirinya kita bisa menulis, tulisan sesuai dengan keindahan yang sudah kita rasakan. Mati ide? Banyak ide yang ada disekitar kita yang bisa kita uraikan dengan kata-kata yang indah dan menyentuh. Bagi orang profesional menamakan memberikan 'roh' pada tulisan. Sehingga pembaca ikut larut dalam tulisan yang kita ciptakan.

Tentunya berbeda menulis puisi, cerpen, novel dengan menulis berita. Karena berita adalah kebenaran dan merupakan ucapan seseorang yang harus dikutip. Menulis merupakan bagian dari semua orang, siapa pun pasti bisa menulis. Biarkan saja orang menilai tulisan mu, jelek atau bagus, biasanya saja, norak atau apapun. Jangan membuat perkataan orang membuat mu lemah, tak berdaya dan menyerah. Biarkan saja, karena menulis bisa meluapkan emosi yang terpendam, rasa kesal pun bisa sirna dengan menulis.

Aku jadi teringat, setiap habis di marahin mama. Aku menuliskan perasaan kesal ku pada sebuah buku, yang disebut buku harian --bagi sebagian orang-- Buku itu tanpa sengaja di baca mama dan mama merasa sedih membaca luapan marah ku --pada saat itu-- Em, sekedar saran. Ada baiknya jika menulis perasaan di saat sedang kesal, tanpa logika atau melihat efek kedepannya nanti. Ada baiknya setelah meluangkan emosi kekesalan pada sebuah kertas atau pun buku harian untuk langsung disobek lembar itu aja.

Karena ada banyak kemungkinan, pertama buku itu bisa saja terbaca orang yang tidak kita harapkan dan juga bisa saja saat membaca itu kembali emosi yang tadinya sudah reda, jadi kembali kesal. Sebenarnya, tidak ada bagusnya untuk menulis yang jelek-jelek, kecuali untuk meluapkan emosi saat itu. Namun, hal itu tidak lah perlu di simpan atau dikenang. Karena ada baiknya hanya mengenang yang baik-baik saja.

Em . . . seperti beberapa waktu lalu, aku menemukan buku harian saat aku masih berusia 18 tahun dan pada saat masa kuliah. Padahal, asli aku sudah melupakan buku harian itu. Aku jadi teringat semua kenangan yang hampir memudar pada memori ku. Karena setiap hari selalu saja ada pengalaman yang baru.

Menulis adalah lah menulis. Terserah kita ingin menulis apa. Karena kita adalah penulis bagi diri kita sendiri. Layak atau tidak layak yang penting kita menulis. I love it, I never think what the other think about what I has already written.

Oh ya bagi warga Kepulauan Riau untuk mengikuti perlombaan menulis, membaca yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kepri sampena hari pendidikan yang jatuh pada bulan Mei. Baik untuk ditingkat pelajar maupun umum. Mulai dari SD lho . . . . Menang atau kalah itu soal lain bukan? Yang penting cintailah menulis dan membaca. Karena dunia akan ada dalam genggaman mu. Sebab dengan membaca, maka kita banyak mendapat pengetahuan dan jangan membatasi buku yang kita baca. Karena itu malah akan membuat sempit pengetahuan kita sendiri.

Aku bukanlah seorang piskologi, tetapi aku menyukai buku mengenai piskologi dan juga motivasi. Sebab, selain bisa memotivasi diri ku sendiri, aku juga bisa memberikan dorongan pada kawan-kawan ku yang sedang butuh dorongan dan dukungan. Aku bukanlah pakar computer maupun program, setidaknya aku mengetahui sedikit. Aku bukanlah dokter, tetapi aku mengetahui kesehatan. Aku bukanlah penulis sastra, tetapi aku menyukai tulisan sastra maupun agama. Aku bukanlah ahli pernikahan dan pacaran, tetapi aku mengetahui itu semua. Bahkan aku jago mencicipi makanan walaupun aku tidak masak. Bukan berarti aku tidak menyukai buku masakan. Kalau lagi suntuk, stres, buku humor dan komik dapat meredakan kekesalan. Banyak kan manfaat yang bisa kita manfaatkan. Bahkan aku belum pernah keliling dunia, tetapi aku mengetahui beberapa lokasi liburan yang menarik. Itu semua dari membaca, dunia ada dalam genggaman ku jika pengetahuan ku terus bertambah. Caranya, ya dengan membaca.

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health