Sudah lama tidak ada menulis mengenai kasih, kali ini enaknya membahas apa ya? Em . . . karena belakangan ini emosiku suka meledak-ledak. Jadi, tidak ada salahnya, sekarang diary-citra membahas mengenai amarah.

Terkadang sebagai manusia, kita tidak bisa mengendalikan emosi amarah yang ada. Rasanya, terkadang 'PLONG' saat apa yang ada di dalam hati, kita luapkan. Namun, kita tidak menyadari bahwa apa yang kita ungkapkan di kala marah, menyakiti seseorang.

Sebenarnya, cara efesien seperti apa untuk bisa meluapkan emosi, namun tidak menyakiti perasaan orang lain? Tidak mungkin, selamanya kita bisa menahan emosi. Jadi, bagaimana cara mengungkapkan emosi yang ada. Dah, keburu memuncak neh. Em . . . sebagai orang Kristen, tentunya kita selalu belajar mengasihi, tidak bosan-bosannya Alkitab membahas mengenai kasih.

Dalam Mazmur 4 : 5 bertulisan ''Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah DIAM. sela''
Kalau kita membaca ayat tersebut, sepertinya Tuhan memahami mahluk ciptaannya. Kita diizinkan marah, tetapi Tuhan juga mengingatkan agar kita tidak berbuat dosa saat kita marah?

Nah lo bagaimana ini? Boleh marah, tetapi tidak boleh berbuat dosa? Maksudnya adalah, terkadang perkataan yang kita ucapkan di kala marah, kesal, tanpa disadari menyakiti hati seseorang. Itu, berarti, kita berbuat dosa. Em..... karena itu lah, kita diperbolehkan marah, tetapi di dalam hati kita. Sehingga orang yang dimaksud tidak mengetahui apa yang kita ucapkan di dalam hati.

Perasaan juga plong, masih kurang plong juga. Bisa tuh dilampiaskan dengan memukul boneka, sampai tenaga habis. Perasaan jadi benar-benar plong. Bukan kah, Tuhan mengajarkan memaafkan dan mengasihi musuhmu.

Bahkan, mengampuni saudara yang berdosa tidak hanya satu kali atau sampai tujuh kali tetapi tujuh puluh kali tujuh kali. Hal itu terdapat pada Matius 18 :22 yakni Yesus berkata kepadanya: ''Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.''

Dalam artian orang awam, tidak terhingga. Memang itu sulit, tetapi dengan memberikan maaf, ada kelegaan tersendiri yang bisa kita rasakan. Nggak percaya? Buktikan saja sendiri.

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health