Aku bersyukur  pada Tuhan, sudah dua hari ini hujan terus. Padahal, selama sebulan cuaca di kota Tanjungpinang sangat panas dan gerah. Makasih, atas anugrah hujan yang Engkau berikan. . . . .

Disamping rasa syukur, aku juga merasa beban dalam pelayanan Tuhan terasa berat. Apalagi mendengar kawan2 yang curhat mengenai ini dan itu. Walah, beban berat.


Tuhan, aku berharap Engkau bersedia membantuku. Membantuku mengatasi gejolak batinku. Aku sudah sharing sama mama dan papa, mengenai posisiku. Keduanya memberikan jawaban yang berbeda, selesaikan masa jabatan ada yang bilang balikan saja.

Ya, aku bingung mencari jawaban ini. Karena gereja disini berbeda, dengan gereja dimana aku bertumbuh. Terlalu banyak hal2 negatif dibanding positif.

Melayani Tuhan tidak hanya harus di dalam gereja saja bukan? Tetapi juga dengan tingkahlaku kita???? Hal ini, akan aku bicarakan dengan om Situmorang. Karena bagiku, saat ini, ia adalah pihak luar yang bisa memberikan masukan. Meskipun, setiap malam aku berdoa meminta kekuatan dari Mu.

Namun, aku butuh seseorang yang lebih berpengalaman memberikan masukan. Bukan dari kawan2 yang seumur atau yang dibawahku. Karena mereka semua pakai emosi, pakai perasaan mereka sendiri. Apalagi mereka juga memiliki masalah sendiri.

Tuhan .. . . . . Aku juga berharap agar aplikasiku yang kukirim ke Maldives maupun di Singapura bisa segera di approve dan pengurusan permit juga dipermudah. Sehingga, aku bisa meninggalkan kota ini dan merantau kembali. Mencari sensasi yang baru.

Meskipun kata sebagian kawan, melarikan diri. Aku tidak peduli. Karena bagiku, melayani tidak harus didalam gereja saja. Melainkan juga di luar gereja.

Aku harap Tuhan peduli dan Tuhan mengerti itu. Aku harap. Tuhan membantu segala persoalan yang sebenarnya tidak begitu perlu diperbincangkan atau dipermasalahan bisa terselesaikan.

Hal ini bukan karena aku membuat dia merasa menang atau aku kalah. Tapi lebih pada hal yang positif. Sejak menjadi bagian dari pengurus, aku merasa terbebani, tidak bebas dan lepas. Ditambah lagi, banyak yang tidak suka. Bebanku sudah banyak, napa mesti ditambah hal yang tidak penting.

Hanya ini saja yang ingin akutuangkan.. Karena bagiku buku harian lebih menyenangkan untuk ditulis dan menjadi pelajaran berharga buatku di kemudian hari.


Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health