Jangan GeEr DonK

Uh............ Beban berat memang menjadi Ketua PA. Pada dasarnya, juga aku memang tidak menginginkan jabatan apa pun baik di organisasi gereja maupun di luar gereja. Lebih enak itu, menjadi anggota. Hanya menerima, tidak perlu capek. Apa daya, di awal tahun 2011. Aku dipilih menjadi ketua PA di gereja Tanjungpinang.
Sungguh hati ini berat, apalagi aku tahu. Ada beberapa anak yang memang sangat susah untuk didik ataupun diajak bekerjasama. Semuanya ingin menang sendiri dan merasa paling benar. Ya sudahlah, terima aja nasibku menjadi ketua PA. Tapi aku berjanji hanya tahun ini, tahun depan ogah dehhhhhhhhhhh...........

Membuat program PA bersama, tetapi yang menjalankan tidak semua mau. Lalu, ada seseorang yang mencari-cari permasalahan. Informasi ini sudah kudengar, namun aku diam saja. Hingga pada akhirnya, Meri menanyakan padaku? Apakah aku memiliki masalah dengan orang itu.

Tentu saja, jawabku tidak ada. Karena memang pada dasarnya tidak ada. Lah, ngapain juga ngurusin anak begituan -dalam hatiku-. Banyak persoalan yang mesti diurus, baik pekerjaan pribadi, privatku yang menghadapi anak2 yang tidak cepat nangkap. Belum lagi, masalah pekerjaan dan ide bagaimana bukuku laris terjual.


Disamping itu juga, pada saat mendata anggota PA. Ada satu pemuda yang menyebelin banget, minta data dan nomor teleponnya dah macam untuk aku aja. Ih, ngaca donk tuh orang, siapa juga yang suka ma dia. Muntah deh, ups.... terlalu kasar. Habis ngikuti emosi yang sedang meluap2 neh.


Aduh, jadi manusia itu kenapa seh mesti kegeeran, nyantai aja lagi. Plus jangan sok dewasa, pada kenyataannya juga hanya menelan mentah2 informasi dari satu pihak. Duh, kadang2 gak betah deh ke gereja disitu. Orangnya pada sok perhatian, sok baek, pada kenyataannya sebagian juga menusuk dari belakang. Sakit deh....

 

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Pin It
• Share

Oleh Citra Pandiangan Pada 11:07 AM

what am I thinking

Artikel Terkait: