Memang dulu pekerjaanku adalah seorang wartawan dari salah satu harian di Kepualauan Riau. Namun pekerjaan itu sudah aku tinggalkan. Meskipun juga pekerjaan itu merupakan pekerjaan terlama yang pernah aku tekuni hingga tujuh tahun lebih.

Beberapa waktu lalu, seorang narapidana (napi) menelpon diriku. Dia menanyakan mengenai remisi. Aku sendiri bingung lho koq nanya remisi sama wartawan? Apa hubungannya.

Rupanya dia mau minta tolong bantu menanyakan mengenai soal hak-hak napi. Katanya begini, "Saya sudah hampir dua tahun menjalani hukuman tapi kenapa belum juga dapat remisi?"

Saya menjawab, "Bukannya remisi itu didapat bagi napi yang berkelakuan baik, jadi tidak semua dapat remisi"

What!!!!!! Aku ditertawain ma dia. "Katanya setiap tahun semua napi berhak mendapatkan remisi. Tahun pertama dia gak dapat dan tahun ini dia berharap dapat."

Aku memang bukan jurusan hukum, jadi tidak tahu menahu mengenai mana yang benar opininya. Ntar kalau sempat, aku ingin berbincang-bincang dengan pak Olga deh, Kepala Rutan. Meskipun sekarang sudah tidak menjabat kepala Rutan di Tanjungpinang.

Aku yakin, pak Olga masih mengetahui mengenai remisi. Ya minimal, aku puas mendapatkan pengetahuan itu. Menjadi wartawan memang menyenangkan mempunyai banyak relasi plus pengetahuan yang beragam tetapi waktunya yang banyak tersita.


Powered by Telkomsel BlackBerry®
Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health