semalam aku tidak bisa tertidur nyenyak seperti sebelumnya. Aku sendiri juga gak nyangka jam 5 kurang dapat kabar mbah sudah meninggal.....

Oh Tuhan, mungkin kah ini yang terbaik? Karena selama dua minggu mbah terbaring di rumah sakit? Karena penyakit kanker yang merongrong tubuhnya yang lemah dan tak berdaya.

Bahkan untuk buang air kecil aja harus melalui perut yang dibolongi melalui operasi. Kalau terbatuk keluar cairan dari perutnya. Karena tidak bisa bangun2 akhirnya pantatnya pun mulai terluka.

Waktu mendapatkan kabar itu, aku sedih tapi tidak bisa mengeluarkan air mata. Sebagai ungkapan kepedihanku. Karena kehilangan mbah.

Sabahat terbaikku pun kuberi tahu dan dia mengatakan tidak usah bersedih dan turut berduka cita. Tapi aku juga tidak bisa menangis.

Baru tadi, akhirnya aku bisa menangis juga. Saat melihat foto mbah yang berbaring kaku tanpa nyawa.

Maafkan cucu mu mbah. Tidak bisa datang di hari pemakamanmu. Meskipun beberapa cucu mu tidak bisa hadir di pemakamanmu, tetapi ketahuilah kami sangat menyanyangimu senantiasa.

Maafkan aku jika aku tidak bisa memberikan banyak kebahagiaan padamu. Lantaran kondisi jarak yang memisahkan kita. Namun, aku senantiasa menelpon mbah setiap hari.

Sampai sewaktu ketika, setelah kedatanganku ke Balikpapan untuk berjumpa dengan mbah tapi setelah itu mbah berganti nomor dan tak satu pun sepupuku yang mengetahui nomor mbah. Aku kehilangan kontak selama dua bulan lebih.

Pada saat itu, mbah sudah menderita kanker namun tak seorangpun tahu. Baru-baru itu, ebin mengabari mbah sakit dan terbaring tak berdaya di kamar dan tdk makan hampir seminggu.

Namun tak ada yang mengetahui penderitaan mbah. Sampai akhirnya mbah di bawa ke rs dan di vonis kanker prostat.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health