Sepertinya kasus -maaf aku menyebutnya kasus- masih menarik untuk dibahas yakni mengenai pernikahan. Pernah kah berpikir untuk menikah atau tidak menikah. Biasanya delima ini dialami wanita yang sudah berusia 27 tahun ke atas.


Kasus pertama, sebut saja D. Wanita cantik dan memiliki pekerjaan di kantor pemerintahan dan masih berusia 27 tahun. Delima yang dihadapi adalah adiknya akan segera menikah tahun depan dan dia dipaksa segera untuk mencari jodoh.


Tinggal di kota kecil, membuatnya menjadi bahan pembicaraan keluarga dan juga teman sekantornya. Rumor, ia akan menikah tersebar. Upaya untuk dilakukan, minta dikenalkan ke temannya jika memiliki teman yang masih single.


Lagi-lagi, si pria hanya mempermainkannya. Padahal segala upaya untuk menjaga komunikasi sudah dilakukan tetapi hasilnya nihil. Tentunya, harapannya pupus, padahal pria itu adalah pria idamanan.


Kasus kedua, sebut saja A, wanita manis yang bekerja sebagai akuntan di perusahaan swasta, yang sudah berusia 31 tahun. Ada seorang pria mapan yang menyukainya. Namun pria itu sangat agresif dan pantang menyerang, membuatnya jadi ilfeel.

Dia merasa tertekan karena si pria mengajaknya menikah. Sedangkan prinsipnya harus saling mencintai, bukan hanya sepihak saja. Hal ini membuatnya depresi, tertekan karena underpressure sang pria. Membuatnya merasa hampa.


Kasus ketiga, seorang wanita cantik berusia 26 tahun dan bekerja di perusahaan swasta, sebut saja P. Dia dijodohkan oleh orangtuanya. Dia mencoba menjalin hubungan dengan pria tersebut, namun sikapnya dia jadi berubah cuek dan terkesan tertutup, seperti bukan dirinya yang dulu. Yang selalu ceria dan terbuka.


Kasus keempat, wanita yang dermawan dan kasus ini dia yang paling beruntung saling mencintai. Lalu apa halangan untuk menikah? Ingin menikah adat, sedangkan ortunya kurang akrab dengan keluarganya.


Dalam menghadapi hubungan menikah atau tidak menikah tentunya memiliki berbagai macam kasus yang berbeda. Lalu bagaimana menghadapinya?


(Bersambung)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

1 komentar untuk Menikah or Tidak Menikah Bag 1

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health

  1. keren ya postinganya.........
    semangat terus yaaa .....


    komment balik yaaa
    follow n pasang linkQ di blog mu yaaa

    BalasHapus