Lagi, lagi membahas topik ini. Sebenarnya aku sendiri juga dalam delima yang sama. Mamaku selalu mencoba menjodohkan aku dengan seseorang.


Merasa anaknya tidak laku-laku. Merasa ingin segera memiliki cucu. Tuntutannya selalu sama, harus memiliki agama yang sama. Usiamu sudah segitu, tunggu apalagi, nanti kamu tidak laku-laku, bla bla.


Dia belum tentu serius sama kamu, menunggu lelaki yang kamu harapkan. Kalau ada yang didepan mata dan seiman, kenapa tidak dicoba?


Muak aku mendengarnya. Apa mama itu bisa memaksakan kehendaknya. Kenapa selalu aku yang dipaksa-paksa. Apa karena aku yang selalu mengikuti keinginan mama. Kenapa harus aku yang menderita untuk urusan ini?


Apa aku tidak mempunyai hak atas diriku? Kenapa mama mesti sakit kepala, kalau anaknya tidak mau menikah? Memangnya nikah itu gampang? Apa mama mau bertanggungjawab jika ternyata pilihan mama salah?

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health