Aku memiliki beberapa teman yang mempertanyakan Apakah Tuhan itu ada? Tentunya, jika diperdebatkan akan menjadi hal yang sia-sia dan akhirnya akan menimbulkan rasa sakit.

Jadi lebih baik, masing-masing memegang kepercayaan mereka sendiri. Tanpa harus melukai atau berargumen yang tidak perlu.

Pernah ada yang mengatakan bahwa Tuhan itu adalah Allah yang kejam dan banyak orang berperang untuk memegang kepercayaannya masing-masing. Bahkan rela membunuh, karena orang itu tidak mau mengikuti kepercayaannya.

Sebenarnya Tuhan itu adalah baik, tergantung bagaimana kamu mengasihi Tuhan. Tuhan tidak kejam, Tuhan membuat semua orang memilih jalannya masing-masing.

Pernah ada seorang kawan yang menegaskan bahwa agama bukan lah jaminan bahwa kita masuk surga. Dan aku setuju untuk hal itu.

Dalam artian, bahwa manusia yang meyakinin adanya Tuhan harus lah bertindak "sempurna" dalam arti mengasihi, rendah hati, mengikuti ajaran yang benar.

Jika tidak ada kebencian, tentunya tidak akan ada peperangan. Namun, terkadang agama dijadikan salah satu senjata ampuh untuk memicu terjadinya konflik. Luar biasakan setan.

Sebagai manusia, mungkin ada yang meragukan kehadiran Tuhan di dalam kehidupannya. Apalagi jika kehidupannya sedang terpuruk.

Untuk itu tidak kah kamu merasakan kehadiran Tuhan disetiap nafas kehidupanmu. Jangan memandang dari sisi manusia, karena itu akan mengecewakan. Melainkan pandanglah dari sisi yang Tuhan inginkan untuk kita.


Tuhan itu ada, untuk saat ini kita hanya bisa merasakan kehadirannya tanpa bisa memandangNya. Siapakah kita, untuk bisa memandang kemulian Tuhan?
Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health