Sabtu kemarin, aku berkotbah meskipun bukan giliranku yang harus tampil. Tapi karena sudah berjanji kepada diri sendiri untuk melayani Tuhan, selama itu masih bisa dilakukan. Aku akan melakukannya. Mencari-cari bahan khotbah tetapi tidak dapat yang pas dan puji Tuhan didetik-detik terakhir hehehe lebai ah, di jam 5.00 am aku mencari bahan kotbah dan berhasi mendapatkannya.


Kehidupan Manusia

Kuatir Tidak Menyelesaikan Masalah

Seorang yang bijak, Sewaktu Ditanya Apakah yang Paling Membingungkan di Dunia ini ?
Beliau menjawab : “Manusia”, Karena dia “Mengorbankan Kesehatannya hanya “Demi uang”
Lalu dia “Mengorbankan Uangnya demi Kesehatan”
Lalu dia “Sangat kuatir” dengan “Masa Depannya” sampai dia “Tidak Menikmati Masa Kini” akhirnya dia “Tidak Hidup di Masa Depan atau pun di Masa Kini.
Dia “Hidup Seakan-akan Tidak Akan Mati”, lalu dia “Mati” tanpa “Benar-benar Menikmati” apa itu “Hidup”.
Jadi bagaimana dengan anda? Karena seharusnya kita harus berani tampil beda yang tidak sama dengan dunia ini. Karena kita tahu bahwa kekuatiran kita itu sama dengan ketidak percayaan kita kepada Tuhan. Karena Firman Tuhan jelas mengajar kita “Jangan kuatir’ karena ke-kuatiran kita tidak menyelesaikan masalah apapun dalam hidup ini…… Jadi mari kita belajar “Berserah” kepada Tuhan karena Rancangan-nya itu pasti Indah buat kita semua.

Kasihi Sesamamu
Seorang turun dari mobil mewah di depan kuburan umum. Ia berjalan menuju pos penjaga. Pria yg ternyata sopir itu berkata :”Pak, tolong temui wanita yang ada di mobil itu, karna tidaklama lagi ia akan meninggal!” Penjaga kuburan segera berjalan di belakangnya.
Seorang wanita lemah, berwajah sedih membuka pintu mobilnya, berusaha tersenyum kepada penjaga itu dan berkata,
“Saya Ny. Steven yang selama ini mengirim uang agar anda dapat membeli seikat bunga dan menaruhnya di atas makam anak saya.
Saya datang untuk berterima kasih atas kesediaan dan kebaikan anda.”
“Oh, Jadi Nyonya yang mengirim uang itu? Sebelumnya saya minta maaf, uang itu selalu saya belikan bunga tapi saya tidak pernah menaruh bunga itu di pusara anak Nyonya.”
Jawab pria itu.
“Apa?” Tanya wanita itu dengan gusar.
“Ya, karena org mati tidak akan pernah melihat keindahan bunga.
Karenanya saya berikan kepada mereka yang ada di rumah sakit, orang miskin yang saya jumpai, mereka yang sedang bersedih.
Orang hiduplah yang dapat menikmati keindahan dan keharuman bung-bunga itu, Nyonya” Jawab pria itu.
Wanita itu terdiam, kemudian ia & sopirnya pun pergi.
Tiga bulan kemudian, seorang wanita cantik turun dari mobilnya dan berjalan dengan anggun ke arah pos penjaga kuburan.
“Selamat pagi, apakah masih ingat saya? Saya Ny. Steven.
Saya datang untuk berterima kasih atas nasehat yang anda berikan dulu. Anda benar, bahwa memperhatikan dan membahagiakan yang masih hidup jauh lebih berguna daripada meratapi yang sudah meninggal.
Ketika saya langsung mengantarkan bunga-bunga itu ke rumah sakit atau panti jompo, bunga-bunga itu tidak hanya membuat mereka bahagia, tapi saya turut bahagia.
Sampai saat ini dokter tidak tahu mengapa saya bisa sembuh, tapi saya benar-benar yakin bahwa sukacita adalah obat yang memulihkan saya!”
Saudara, Jangan pernah mengasihani diri sendiri, karena akan membuat kita terperangkap di kubangan kesedihan. Dengan menolong orang lain kita sedang menolong diri kita sendiri..lakukan yg terbaik bagi sesama, lakukan yang terbaik seperti engkau melakukannya untuk dirimu sendiri. Tuhan memberkati


Berkah Atau Musibah

Mengubah Musibah Menjadi berkah


Dari Scotlandia, Clark dan istrinya berencana memboyong sembilan anak mereka untuk mengadu nasib di Amerika. Untuk mewujudkan impian ini, mereka mengumpulkan uang ubtuk ditabung. Setelah bertahun-tahun, akhirnya terkumpullah cukup uang untuk biaya perjalanan itu.
Seluruh keluarga sudah tidak sabar menunggu hari keberangkatan. Sayang, tujuh hari sebelum keberangkatan, anak bungsu mereka digigit anjing. Doktermenjahit luka anak itu, lalu memasang bendera kuning di depan pintu rumah Clarck. Hal ini dilakukan karena ada kemungkinan si anak terjangkit penyakit rabies. Untuk itu, dia harus dikarantina 14 hari lamanya.
Hilang sudah impian keluarga ini. Mereka tidak mungkin bisa berangkat ke Amerika sesuai rencana. Sang ayah menjadi sangat kecewa dan marah, saat melihat kapal berangkat menuju benua harapan – Amerika. Sang ayah menangis tersedu-sedu sambil mengomel kepada Tuhan karena kesialan yang disebabkan anaknya itu.
Lima hari kemudian, tersiar kabar di seluruh Skotlandia bahwa kapal Titanic mengalami musibah. Kapal yang disombongkan tidak mungkn tenggelam itu menabrak gunung es dan tenggelam. Ratusan penumpang di atasnya ikut tenggelam di lautan gelap dan dingin. Tetapi keluarga Clark lolos dari maut karena tidak jadi ikut menumpang kapal tersebut.
Ketika Clark mendengar itu, dia segera memeluk anak bungsunya sambil berterima kasih karena sudah menyelamatkan keluarga mereka. Dia bersyukur kepada Tuhan karena menyelamatkan keluarganya dengan mengubah musibah menjadi berkah.



(Berbagai Sumber)

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health