Selamat pagi, maaf vacum beberapa hari. Dikarenakan sakit yang luar biasa pada diriku ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ... :D ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ :D Paling sebel memang kalau sakit gigi disertai sakit kepala dan gejala demam. Puji Tuhan, sekarang bisa bangun dalam keadaan sehat.

Renungan pagi ini masih berpusat pada Yesus. Yuk, readers kita baca bersama :)


TAKHTA PUTIH AGUNG

"Itulah sebabnya allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku : 'Yesus Kristus adalah Tuhan , ' bagi kemuliaan Allah, Bapa!" (Filipi 2:9-11).

Tidakkah akan ada balasan untuk Allah yang rendah hati ini? Tidakkah Bapa, Anak dan Roh Kudus layak mendapatkan penghormatan dan pujian, penyembahan dari semua galaksi. Mereka begitu rendah hati melayani selama millennium ini? Tentu saja!

Pada salah satu pemandangan paling
menakjubkan dalam seluruh Wahyu , ada masa ketika takhta putih agung dari Allah yang Mahatinggi ditinggikan, semua animasi dengan efek spesial dari Spielberg dan Lucas tidak bisa menggambarkan kemegahan mengangumkan dan mempesona dari pemandangan kosmik ini- tinggi di atas seluruh alam semesta. "Lalu aku melihat suatu takhta putih yankg besar dan Dia, yang duduk di atas-nya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya'' (Why. 20:11).

Dan kita akan menatap, karena kita semua akan ada di sana, yakinlah. Apakah ini Orang yang menelanjangi diri-Nya sendiri sampai ke pinggang, dan dengan handuk beserta baskom di tangan membasuh 12 pasang kaki kotor dari 12 pria (salah satunya seperti Anda dan saya) yang seharusnya antre, masing-masing harus bergiliran membasuh kaki Tuhan mereka?

Apakah Allah yang sama ini, bagaimana bisa, yang dengan tangan terikat di belakang-Nya menahan tamparan, pukulan, dan diludahi di wajah, yang dengan wajah memar kini ditelanjangi sambil dicambuk, yang dengan wajah babak belur dan punggung serta kaki berlumuran darah akhirnya dipakukan ke salib kasar dan diangkat untuk menjadi kaku di antara langit dan bumi sampai Ia meninggal?

Jauh di atas kota, di atas fondasi emas yang mengkilap, terdapat takhta putih, tinggi dan ditinggikan. Di atas takhta ini duduklah Anak Allah, dan disekitar Dia ada warga kerajaan-Nya.

Kuasa dan keagungan Kristus yang tidak bisa digambarkan bahasa mana pun, tidak ada tulisan bisa menjelaskaannya. Kemulian Bapa Kekal menyebulungi Anak-Nya. Kegemerlapan hadirat-Nya memenuhi Kota Allah, dan mengalir melewati gerbang-gerbang, membanjiri seluruh bumi dengan pancaraanya" (The Great Controversy, hlm. 665).

Kalau begitu adakah keheranan kalau kita semua suatu hari kelak sujud menyembah Allah yang rendah hati ini? Dan adakah keraguan kalau kita harus memulai penyembahan itu sekarang juga?
Everyone deserve to get best style
www.dwirafashion.com

God bless us
BlackBerry®

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health