Selamat pagi readers, sukacita yang besar kurasakan pagi ini. Meskipun beban kehidupan kian berat dan tak berujung pangkal. Tetapi kiranya semua membawa kebaikan pada akhirnya.

Morning worship, renungan pagi hari ini masih mengenai kisah Salomo ditambah Daniel. Tentunya readers sudah mengetahui kedua sosok pria yang memiliki sejarah luar biasa bukan? Tidak ada salahnya kita menilik kembali.

Yuk, kita baca bersama :)

SATU TITIK SASARAN,BUKA BATAS

"Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa,suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya: 'Bertambah-tambahlah kiranya kesehjahteraanmu! Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaanya kukusai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir"' (Daniel 6:26).

Dia seorang pengasingan muda yang diajar di universitas kafir, jauh, jauh dari rumahnya. Dan ia harus segera memilih : Akankah saya mengikuti mayoritas penghuni kampus ini atau akankah saya mengikuti Allah? Itu tidak selalu menjadi suatu pilihan yang mudah, karena saya sudah mengamatinya selama tinggal di kampus universitas.

Namun Daniel membuat keputusan yang benar: Saya akan menghormati Allah nenek moyangku dan menuruti perintah dalam buku Ulangan bagi yang terpilih, dan saya tidak akan mencemarkan tubuh dengan memakan apa yang mereka makan atau meminum apa yang mereka minum di universitas ini, saya telah terpilih, dan memilih untuk menjalani hidup sebagaimana layaknya orang terpilih (lihat Daniel 1).

Dan sisa cerita merupakan sejarah – kisah tentang bagaimana, kehidupan Daniel yang terkemuka dalam bidang politik dan kenegaraan, dari pilihan yang tampaknya tak bertalian dengan detail kecil kehendak Allah, sampai akhirnya ia menjadi penasihat yang paling terpercaya kepada tiga kerajaan kafir, dan menjangkau dua kerajaan dunia.

Di balik pengakuan jelas bahwa Allah
menghormati mereka yang menghormati Dia, apa gerangan yang membuat pengasingan muda ini memiliki pengaruh dan posisi yang demikian cepat? Sebagaimana halnya Salomo, demikian pula dengan Daniel – Allah tidak ingin menghembuskan kepongahan seorang pemuda, namun Ia amat ingin memberkati orang muda itu yang tersedia bagi misi strategis surga – menjangkau seluruh dunia dengan menawarkan keselamatan Ilahi.

Dan tidak seperti Salomo, Daniel tidak pernah jatuh sepanjang hidupnya, sehingga memenangkan pengakuan tulus dua dari tiga raja kafir bahwa Allahnya Daniel, Allah Israel (yang terpilih), sungguh-sungguh penguasa tertinggi alam semesta.

Saya suka cerita Derek Kidner menjelaskan misi Bangsa Israel sebagai umat pilihan Allah: "Umat kecil-Nya adalah titik sasaran-Nya, bukan batas-Nya."

Ya, kita adalah titik sasaran, pusat perhatian khusus Allah memenangkan perhatian dan hati-Nya; semuanya adalah untuk menjelaskan misi kasih-Nya.

*Luar biasakan kehidupan Daniel. Dia sama sekali tidak terjerumus dalam kehidupan dunia. Dimana Ia terus menyerahkan waktu, jiwa dan pikirannya kepada Tuhan. Tuhan memberkatinya dan melindunginya senantiasa, menjadikannya hebat!

Kiranya doa kita pada hari ini: Tuhan ajarkanlah kami untuk lebih dekat kepadaMu. MencariMu terlebih dahulu dan selalu meluangkan waktu untuk Tuhan disetiap kesibukan aktivitas kami.

Everyone deserve to get best style
www.dwirafashion.com

God bless us
BlackBerry®

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health