Selamat pagi. Langit kembali meneteskan air matanya, seturut dengan hatiku yang galau yang tidak bisa ke gereja. Karena harus bekerja.

Renungan pagi kita, hari ini sangat menarik mengenai Hitler. Untuk lebih lengkapnya kita baca aja sama-sama yuk.


PENGADILAN ADOLF HITLER

"Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus" (Roma 3:22-24).

Apakah artinya "semua telah dibenarkan'? Ini seperti Adolf Hitler selamat dan dibawa ke pengadilan, di mana pada pagi keputusan akhir sang hakim memberitahu pengadilan:
"Saudara-saudara juri, selama beberapa hari terakhir saya telah lama menimbang-nimbang keputusan kalian. Saya tahu kalian telah mendapati Adolf Hitler itu bersalah atas kejahatan mengerikan terhadap umat manusia. Dan saya setuju – dia memang bersalah. Tetapi sekarang tahap akhir pengadilan ini, saya telah membuat keputusan pengadilan. Saya akan membebaskan Tuan Hitler dari kejahatan yang kejam. Saya akan melepaskannya dari hukuman mati."

Begitu kata-kata hakim keluar, ruangan pengadilan pun seketika ricuh oleh berbagai umpatan marah. Sang hakim memukulkan palunya untuk menenagkan ruangan itu.

"Saya tahu apa yang kalian pikirkan dan katakan. Saya juga bertekad menjunjung tinggi hukum dan mempertahankan keadilan. Maka saya telah memutuskan bahwa dalam mengampuni Adolf Hitler dan menyatakan dia 'tidak bersalah,' saya sendirilah yang akan menerima hukumannya. Saya akan mengorbankan hidup saya demi dia." Dan setelah lama terdiam, sidang pun di tutup.

Dapatkah Anda membayangkan kehebohan, berita-berita utama, teriakkan dunia terhadap apa yang terjadi. "Hakim membebaskan Hitler dan Menyerahkan Nyawanya Sendiri Dihukum Mati," kira-kira begitulah bunyi berita utamanya.

Dan sama anehnya bagi hukum kita yang berlaku, "membenarkan," dalam konteks Perjanijian Baru berarti melakukan itu. "Semua dibenarkan [dimaafkan, dibebaskan, dinyatakan tidak bersalah lagi] bebas oleh kasih karunia melalui penebusan yang berasal dari Yesus Kristus." Melalui kematian Kristus, semua itu benar, seluruh umat manusia, sudah menerima tuntutan Ilahi yang dijatuhkan kepada mereka.

Itu adalah pertanyaan Injil kekal yang
mengejutkan. Semua orang berdosa pantas dipersalahkan, namun semua orang berdosa dibebaskan meski tidak layak mendapatkannya. Semua dinyatakan bersalah, dan semua telah dibebaskan "oleh kasih karunia-Nya."

Di Kalvari, sang Hakim menanggung hukuman mati bagi seluruh umat manusia. Ia bisa membenarkan semuanya, karena Ia menerima hukuman bagi semua. Ajaiblah kasih karunia!
Everyone deserve to get best style
www.dwirafashion.com

God bless us
BlackBerry®

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health