Selamat pagi, wah sepertinya Jakarta setiap pagi selalu mencurahkan berkatnya, yakni hujan. Sedangkan di Tanjungpinang beberapa bulan terakhir mengalami kekeringan. Kesusahan air bersih. Sungguh cuaca yang ekstrem melanda dimana-mana.

Beraneka macam musibah bencana alam terjadi. Namun dibalik musibah itu, tentu terkandung hikmat. Mari, kita menguatkan diri dengan berserah dan bersandar kepada sang pencipta kita. Morning worship time ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ... :D ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ :D jangan sampai lupa ya.

Yuk, kita baca bersama :)


INJIL MENURUT ABRAHAM LINCOLN

"Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka" (Yohanes 8:36).

Pada tanggal 1 Januari 1863, Presiden Abraham Lincoln menandatangani Emancipation Proclamation, menyatakan membebaskan semua budak yang tinggal di wilayah yang
memberontak terhadap pemerintah federal. Dan dengan proklamasi itu Peperangan Sipil dinyatakan menjadi peperangan untuk membebaskan budak.

Pada tanggal 18 Desember 1865, delapan bulan setelah akhir peperangan, pengesahan Thirteenth Amendement kepada Konstitusi diperiksa, akhirnya memastikan akhir perbudakan. Tetapi presiden yang menandatangani Emancipation Proclamation itu tewas, ditembak oleh seorang fanatik politik. Saat Presiden Lincoln menandatangani dokumen itu dan dilaksanakan, setiap biudak dibebaskan secara hukum. Tetapi tidak semua budak bebas secara nyata.

Teman saya Jerry Finneman telah mengamati bahwa untuk dibebaskan secara nyata, maka budak-budak perlu: (1) mendengar kabar baiknya; (2) mempercayai kabar baiknya; (3) menentukan bahwa kabar baik itu berlaku dalam kasus mereka: (4) menolak untuk tetap menjadi budak lagi; (5) menuntut kebebasan dari bekas majikannya; dan (6) mengandalkan pihak berwenang di pemerintahan yang menyatakan mereka bebas dan membantu mereka tetap merdeka (1888 Glad Tidings, jld. 20, no. 5, hlm.3,4).

Dan demikian dulu dan sekarang di Kalvari: "Dengan darah-Nya sendiri [Yesus] telah menandatangani surat kemerdekaan umat manusia" (The Ministri oj Healing, hlm.90). di salib itu Allah alam semesta dengan darah-Nya menyatakan bahwa seluruh umat manusia sejak saat itu dinyatakan bebas dan lepas dari kekuasaan lalim majikan mereka yang kejam.

Namun sebagaimana diperlihatkan oleh sejarah AS, ada beberapa budak yang tidak pernah bebas, entah itu karena mereka belum pernah mendengar kabar baik, atau mereka tidak mempercayai kabar baik itu, atau mereka hanya tidak ingin dibebaskan. Kemerdekaan universal haruslah tetap diraih secara pribadi jika ingin dialami secara individu. Untuk alasan itu panggilan Injil kekal adalah kabar baik dua kali lipat.

Pertama, ini mengumumkan kepada kita kebebasan universal bagi semua orang oleh kasih karunia ("Anak Manusia telah membebaskan kamu"); dan kedua, ini mengajak penerimaan pribadi kita terhadap kasih karunia-Nya yang menyelamatkan melalui iman ("Datanglah kepada-Ku, dan Aku akan memberikankelegaan"). Kabar baik secara universal melalui kasih karunia, kabar baik pribadi melalui iman. Tidak ada kabar dari Allah yang lebih baik daripada itu!
Everyone deserve to get best style
www.dwirafashion.com

God bless us
BlackBerry®

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health