Tadi pagi aku melihat sebuah gerobak, meja, dan beberapa kursi kayu dirantai. Terus aku berpikir, untuk apa barang-barang tersebut dirantai. Siapa yang hendak mengambil kursi kayu dan meja yang tidak seberapa itu! Tetapi pemilik ingin menjaga barang itu dengan baik.
Lalu, aku berpikir Tuhan selalu menjaga dan melindungi kita tanpa perlu merantai kita agar tidak hilang. Tuhan memberikan otoritinya agar kita sepenuhnya bebas. Bayangkan saja, jika Tuhan menyiapkan rantai agar ciptaanNya ini tidak hilang. Ia merantai kita agar tidak bisa kemana-kemana, apalagi berbuat dosa. Bisa dibayangkan kembali zaman perbudakan rasis negro dengan kulit putih.
Pernahkah anda menonton film tersebut? Bagaimana menderitanya orang negro dibawah pengawasan kulit putih, tidak memiliki suara, kebebasan memilih, apalagi kebebasan sebenarnya. Kita perlu bersyukur bahwa Tuhan tidak memberlakukan kita demikian. Tuhan memberikan kebebasan kita untuk memilih yang terbaik, Tuhan memberikan kita hikmat untuk mengetahui apa yang benar dan salah.
Tuhan tidak merantai kita secara fisik yang membuat kita terkurung dan tak bebas bergerak. Tetapi Tuhan memberikan batasan mana yang harus kita lakukan atau tidak. Tuhan hanya meminta kita agar mematuhi kesepuluh hukum yang Ia tuliskan langsung diatas batu pada masa Musa.
Bahkan pada saat Yesus datang untuk melepaskan "rantai-rantai" yang mengurung kita karena dosa-dosa kita, Allah memberikan anakNya untuk kita terbebas dari dosa-dosa kita, memberikan kita kasih karunia yang Ia tunjukan dengan menjadikan Yesus sebagai anak manusia dan mati di kayu salib. Melalui perjalanan yang panjang penuh penderitaan.
Kita sebagai anak Allah bersyukur karena kita terbebas dari dosa-dosa kita, kita telah dibasuh oleh darah Yesus. Terus bagaimana kita bersyukur atas kebebasan kita? Dengan belajar dan berpedoman pada ajaran Yesus selama Ia berada di dunia yakni mengasihi, rendah hati, berdoa dan mengikuti dan hidup seturut Firman Tuhan.
Apakah readers sudah terbebas dari dosa? Atau masih merasa "dirantai" oleh dosa-dosa itu. Mari datanglah kepada Allah Bapa dan mengakui dosa-dosa kita, setelah itu bertobat dengan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Bukan kah ada kata pepatah, babi saja tidak mau jatuh kedalam lubang yang sama. Apalagi kita, tentunya kita lebih berakal budi dan pintar dari binatang bukan? Selamat beraktivitas, besok mengenai doa-doa yang tidak terjawab. Ada apa gerangan?

Everyone deserve to get best style
www.dwirafashion.com

God bless us :)
BlackBerry®




Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health