Memang sudah tidak pagi lagi kala memposting renungan pagi. Kali ini jika dibaca berulang tersimpan renungan yang baik bagi kita.

Doa Yabes: "Perluaslah Daerahku" 

"Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya:'Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu"
(1Tawarikh 4:10).


Untuk mengontrol kerumunan kumbang tebu di ladang tebu Australia timur laut, petani mengangkut beberapa ribu kodok laut, Bufo manrinus, dari Hawai agar kawanan kodok memangsa kumbang yang menghancurkan ladang tebu selama tahun 1930. Tepat dijuluki kodok tebu karena keberhasilannya mengendalikan kumbang tebu, kumpulan kodok yang sangat besar, yang kebetulan sangat beracun dan sangat baik berkembang biak, telah tersebar ke selatan dan barat di seluruh benua Australia pada tingkat mengkhawatirkan. Untuk pertama kali dalam beberapa dekade, kawanan kodok bergerak ke
daerah baru dengan penyebaran lebih enam mil per tahun.

Sekarang, 70 tahun kemudian, gerakan penyebaran kodok hampir 45 mil pertahun. Kodok raksasa (satu catatan yang menunjukkan sebagai hewan peliharaan beratnya hampir 2,7 kg dan ukuran 53 cm dari kepala sampai kaki) yang diketahui melakukan perjalanan tercepat sepanjang jalan di malam hari . dan hal yang paling mengejutkan adalah para ilmuwan megunmpulkan data di berbagai pos pemeriksaan, menemukan bahwa kodok yang memimpin perjalanan memiliki kaki yang lebih panjang dari pada kodok-kodok yang mengikuti dari belakang.


Kodok adalah mungkin hewan yang paling dipelajari dalam hal karekteristik invansif. Berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, telah berhasil diperkenalkan ke sejumlah pulau tropis di Karibia dan Pasifik untuk mengendalikan serangga. Sayangnya, kodok telah begitu sukses dan sebaliknya telah berubah menjadi hama di banyak daerah. Satu hal khusus yang Yabes minta dari Allah adalah untuk memperluas wilayahnya, memberkatinya saat dia pindah ke daerah kehidupan yang baru. Jika memang Yabes adalah anak haram, ia tidak akan mendapat warisan sebagaimana anak yang sah, sehingga pastilah bukan doa yang tepat – meminta kepada Allah tempat untuk didiami. 

Mungkin lebih tepat, itu adalah permintaan untuk memperluas perbatasan pelayanannya. Bukankah segarusnya kita masing-masing mengundang Tuhan untuk mendorong kembali batas penyelubung kita? Tinggal di zona nyaman kita berarti kita berpikir kita bisa melakukannya sendiri, tanpa bantuan Allah.

Hanya ketika mencoba untuk melakukan hal yang mustahil, Tuhan dapat mengungkapkan kuasa-Nya. Tuhan, apakah saya berani melangkah dalam iman untuk melakukan tugas yang Engkau minta untuk saya lakukan? Engkau tahu betapa takutnya saya kepada hal itu. Hanya dengan bantuan saya sekarang.


--
Citra Pandiangan
----------------------------------------------
www.diary-citra.blogspot.com
*Keep Smile and Spirit*

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health