Cantik itu relatif, aku bisa bilang dia cantik dan penilaianmu bisa berbeda denganku. Dulu, aku pikir penampilan cantik itu cukup dilihat di luar saja. Pasti bingung, maksudnya apaan ya! Poinnya memperlihatkan wajah yang bersih dan bebas dari jerawat; Tangan dan kaki yang bersih dan lembut. Dulu banget, aku pernah berupaya memakai berbagai produk yang menawarkan memutihkan kulit. Pasalnya, di “Indonesia” cantik itu identik dengan wanita berkulit putih. Namun, tidak lagi! Aku cinta warna kulitku yang berwarna coklat. Apalagi teman-teman dari mancanegara, termasuk mantan pacar dari Belanda dan pacar yang sekarang dari Amrik  selalu memuji warna kulitku yang eksotis.


Senang banget, kan cantik itu relatif. Namun ada satu hal yang dulu aku sangat tidak suka melihat bagian tubuhku. Bagian tubuh di area private dan belum pernah ada seorang pun yang melihatnya. Aku ini sedikit freak saat pembaca membaca ini. Aku punya “ritual” sehabis mandi, aku senang berbaring tanpa memakai apapun selama 15-30 menit. Awal melakukan ritual itu, nggak nyaman. Lama-lama, menyenangkan juga. Tubuh terasa bebas, terapi ini baik bagi tubuh, karena aku mengikutinnya dari salah satu buku yang membahas kesehatan dan kecantikan dari penulis luar. Terapi ini masih kulakukan hingga saat ini, karena aku sudah merasakan manfaatnya, terasa bebas dan nyaman, serta menghargai bentuk tubuh sendiri. Baik saat kondisi langsing maupun ekstra kilos. Tapi, ada satu rahasa dikit, dulu, aku sebel dan tidak PD (Percaya Diri) dengan bagian pribadiku yang lebih gelap. Pengen memutihkannya tetapi bingung caranya seperti apa? Bukan putih seperti susu, tetapi cerah atau setidaknya selaras dengan warna kulitku yang lain. Alias tidak lebih gelap!

Apalagi secara pribadi, aku senang banget menggunakan pakaian yang press body, celana ketat, legging dan sebagainya. Bukan faktor mengikutin trend fashion tetapi lebih dari pada kenyamanan dan rasa bebas bergerak. Walaupun sering menggunakan gaun, di balik gaunku pasti aku juga menggunakan celana ketat agar nyaman saat berjalan paha yang satu dengan yang lain tidak bersentuhan. Maklum, sekarang bodi lagi sedikit naik. Sudah sejak dua tahun berat badan turun naik, naik turun, capek seh tetapi ya, be yourself and be confidence.

Dulu sewaktu bekerja sebagai kuli tinta, aku selalu bertemu dengan berbagai macam orang dengan jenis profesi pekerjaan. Aku paling suka saat diminta membuat artikel mengenai kesehatan dan kecantikan, sebab terkadang aku suka menyelipkan pertanyaan untuk diriku sendiri, sekalian buat artikel dan konsultasi gratis, upss. Buka kartu deh! Baiklah, beberapa dokter terkadang memperbolehkan wanita menggunakan sabun pembersih untuk daerah intim (di kalimat selanjutnya dan seterusnya akan bertulisan daerah V, baik itu dimaksud daerah organ intim, vegina); Asalkan sabunnya yang mengandung formulasi alami dan pH yang pas untuk daerah V.

Dulu, aku belum mengenal produk Lactacyd, aku pernah mencoba produk sabun pembersih daerah V, katanya SPG produk itu sangat baik buat membersihkan daerah V, apalagi yang sedang mengalami keputihan bla bla. Lalu, aku beli dan coba. Begitu mencoba pertama kali saja, aku merasa tidak nyaman, karena daerah V ku seperti panas dan terasa terbakar. Padahal selama ini, saat membersihkan daerah V menggunakan sabun mandi, aman-aman saja. Kenapa, sekarang jadi seperti ini, saat mencoba, rasa tidak nyaman lebih dari satu jam, aku tersiksa.

Pada suatu kesempatan yang tidak disengaja, aku bertemu dengan dokter kandungan di mall. Saat itu, aku selesai menghadirin acara launching cafe. Biasa, basa-basi dulu dan langsung deh nembak poin, produk apa ya dokter yang baik untuk membersihkan daerah V. Dokter itu menganjurkan aku mencoba sabun Lactacyd.

Mumpung di mall, aku pun mencari produk yang disarankan dokter itu. Saat melihatnya, aku ragu-ragu, bukan soal harganya lho. Harga produk ini sangat terjangkau, tidak melebihin harga satu porsi pizza untuk ukuran kecil. Keraguanku itu, karena aku takut kalau aku mencoba produk Lactacyd akan terasa perih pada bagian V milikku. Sudah cukup merasakan perih dan rasa terbakar, tidak mau mengulang. Tetapi, saat membaca, aku tertarik karena produk ini bisa mencerahkan selangkangan dan juga daerah V. Langsung deh tertarik untuk mencoba, apalagi dokter sudah memberi lampu hijau.

Sudah tidak sabar untuk mencoba Produk Lactacyd White untuk pertama kalinya. Kemasannya sangat praktis dengan dua pilihan ukuran yakni 60 ml dan 150 ml. Namanya kemasan botol, sudah pasti isinya berbentuk cair bukan batangan... Cairannya berwarna putih susu dan tidak terlalu cair, alias sedikit kental. Tentu saja, pengalaman pertama membuatku harus teliti, meskipun sudah diberi lampu hijau oleh dokter. Kandungan yang terdapat dalam produk Lactacyd White Intimate ini telah teruji secara dermatologi sehingga dapat digunakan setiap hari.  Apa ya kandungan yang terdapat pada Lactacyd White Intimate ini yakni Ekstra susu, bengkoang dan algo white.

Aku pernah bertanya dengan kakakku yang memang notabennya “ahli kecantikan” mengenai produk atau pun treatment yang ada di luar negeri. Kenapa banyak orang senang mandi susu saat di SPA. Kakaku menjelaskan susu banyak manfaat untuk mencerahkan kulit secara alami dan kandungan asam laktat dapat membuat kulit lebih halus dan mengangkat sel-sel kulit mati. Fungsi Algowhite juga sama seperti susu, bisa mengangkat sel-sel mati dan mencerahkan warna kulit. Tentu saja, aku percaya. Kakakku telah bekerja di bidang kecantikan sejak tahun 2000, pengalaman kerjanya tidak sedikit kan? Apalagi pengalaman kerjanya di di luar negeri mulai dari Cina hingga Maldives. Sedangkan bengkoang, sejak remaja aku senang menggunakan masker bengkoang. Soalnya, bisa mencerahkan dan menghilangkan noda gelap dan kulit kusam secara alami.

Karena keasyikan chatting dengan kakak mengenai kandungan produk Lactacyd White Intimate aku hampir lupa menggunakannya. Segera saja, aku membawa botol imut lactacyd masuk ke bagian alat mandiku. Aku langsung mencobanya, cairan kental berwarna susu aku tuang ke dalam telapak tanganku, lalu aku beri air sedikit. Aku kucek-kucek sampai berbusa, aku sempat ragu untuk mengusapkannya pada daerah V, tetapi aku beranikan diri dan...... Ternyata pengalaman burukku tidak terulang. Tidak ada rasa pedih, perih dan seperti terbakar. Dasar diriku, aku tidak sabar menanti esok untuk melihat hasilnya apakah bisa mencerahkan daerah V seperti yang tertulis. Tentu saja, tidak mungkin pada pemakaian pertama. Karena semuanya juga butuh proses.

Karena tidak perih, aku meneruskan menggunakan produk Lactacyd White Intimate dan aku langsung jatuh cinta. Saat melihat warna gelap di daerah pribadiku beranggsur-anggsur cerah. Meskipun butuh waktu, tetapi hasilnya nampak dan terbukti. Karena hanya Lactacyd White Intimate yang terbukti klinis mencerahkan area V dalam 4 minggu.

Itu adalah pengalamanku menggunakan Lactacyd White Intimate karena aku sudah membuktikannya. #ProvenSelfV Apakah teman-teman juga mau mencobanya? Salah seorang temanku juga pernah mencobanya tetapi merasa kecewa karena tidak kunjung cerah juga daerah V-nya. Aku sendiri juga merasa bingung, padahal aku merasakan perbedaan warna daerah V ku dari gelap menjadi cerah. Aku jadi ingat, meskipun menggunakan produk Lactacyd White Intimate tetapi aku tetap menjaga kebersihan pakaianku, misalnya mengganti celana dalam sehari tiga kali, membasuhnya dengan air hangat saat mau tidur, memilih celana dalam dari bahan katun, saat membersihkan daerah V tidak menggosoknya terlalu kuat, karena malah bisa membuatnya makin hitam. Saat di rumah, aku memilih pakaian yang longgar agar tidak membuat daerah V dan sekitarnya lebih gelap. 

Saat aku menyarankan temanku untuk berbuat hal yang sama, dan dia mengabarkan bahwa punyanya juga lebih cerah. Tuh kan, selain menggunakan produk Lactacyd White Intimate  sebagai wanita juga penting memperhatikan tiap detail untuk menjaga kebersihan daerah V. Mudahan pengalamanku ini bisa menginspirasi teman-teman lain untuk tidak hanya sekedar menggunakan produk perawatan daerah intim tetapi memilih produk yang terbaik dan memperhatikan kebersihan daerah V. Karena daerah V itu sangat sensitif. Karena itu, pilihanku Lactacyd White Intimate. Praktis dan Mencerahkan, serta membuat rasa nyaman di daerah V ku.


Baca Juga Artikel Terkait : Merawat Daerah V dengan Product Lactacyd disini

 Website     :  Lactacyd Indonesia
 Tweeter     : @lactacyd_id
 Facebook   : Lactacyd ID


 Yuk ikutan berbagi pengalaman dengan menggunakan lactacyd #ProvenSelfV dan dapatin hadiah menarik...... 

Salam Sehat dan Kreatif | Be smart, Confidence and Beauty as the way you are





NOTE : Pasti readers setia diary citra pada bingung ya, kenapa tidak ada foto baru dari diriku. Maklum sejak terakhir selfie di awal Juli lalu hingga sekarang masih belum melakukan selfie, karena suatu janji yang masih harus dijalankan. Semoga saja, setelah janji berakhir, bisa selfie lagi.

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

9 komentar untuk Lindungin dan Cerahkan Daerah V dengan Produk Lactacyd

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health

  1. Oooh seperti itu? Nggak pakai baju sehabis mandi, apa aman? Penasaran.com
    pengalamannya pakai sabun intim unik ya, aku pakai sabun mandi biasa saja seh, tetapi jadi penasaran pengen coba juga pakai lactacyd itu, terimaksih sudah berbagi pengalaman

    BalasHapus
  2. Beneran nggak akan pedih menggunakan produk ini?

    BalasHapus
  3. Mbak, pakai produk lactacyd tidak berbahaya kan? Apakah tidak membuat kering? Pengen coba juga, tapi masih ragu-ragu.. Kenapa ya daerah intim itu lebih gelap?

    BalasHapus
  4. @Anonim

    Ya amanlah, kan jendela, pintu kamar semua dalam keadaan di tutup dan dikunci.
    Memang awal merasa tidak nyaman, rasa aneh, tetapi setelah dicoba selama tiga har jadi terbiasa. Tubuh juga membutuhkan "kebebasan" tidak tertekan dengan menggunakan maaf kalau wanita bra, CD yang terkadang terlalu ketat baju yang press atau pun longar. Nah, dengan memberikan tubuh kebebasan itulah membuatnya bisa lebih relax...... Coba deh, rasakan perbedaannya dan kenyamanan tanpa menggunakan pakaian walau hanya beberapa menit saja, karena kalau di luar negeri bahkan mereka lebih menganjurkan tidak tanpa memakai pakaian, lebih extrem ya.....

    BalasHapus
  5. @ Arndt Sp
    Yup bener, sudah buktikan?

    @ Anonim
    Beneran tidak pedih koq saat aku menggunakan produk Lactacyd

    @ Icha
    koq websitenya nggak bisa terbuka ya? tidak menyebabkan kering koq karena pH pada lactacyd itu pas untuk perawatan daerah V, asalkan jangan di pakai setiap membasuh daerah V saja, terkadnag wanita kan suka banget buang air kecil, sehari bisa lebih dari empat kali. Nah, pakai sabunnya cukup dua kali saja, pagi dan sebelum tidur :) bersih-bersih hehehe.....

    Salam kenal saja tuk Icha, mudahan webnya bisa dibuka ya

    BalasHapus
  6. Pakai sabun biasa saja juga tidak masalah kan?

    BalasHapus
  7. Iya ya, cewek jadi malas pakai produk pembersih area intim karena takut pedih, tapi emang Lactacyd ini nggak.. Harus restok buat ke depannya.

    BalasHapus
  8. @mbak Annisa
    Malam mbak, bener sekali, review mbak sangat menarik juga "tadi barusan ngintip" terimakasih telah bertandang dan salam kenal....

    BalasHapus