Dear diary, tadi malam aku bermimpi. Mimpi yang sedikit unik, aku tahu bahwa mimpi hanyalah bunga tidur. Tetapi, aku jarang sekali bermimpi indah belakangan ini atau bahkan tidak bermimpi. Walaupun teringat mimpi hanya mimpi buruk saja yang teringat. Apakah aku kangen papa? Sehingga tadi malam aku bermimpi tentang papa?


Mungkinkah karena sebelum tidur aku membaca twitter tentang seseorang yang mengatakan sejak papanya meninggal tujuh tahun lalu, ia masih merasa rindu akan keberadaan dirinya. Saat itu aku membalas tweetnya dengan mengatakan bahwa aku pun juga merasakan sama walaupun papa belum genap setahun meninggalkanku. Apakah karena sedang membicarakan itu, padahal itu hanyalah hal singkat saja. Tetapi rasa rindu ini memang terpatri sejak lama. Papa adalah seseorang yang selalu mendukungku. Apapun itu, setelah mbahkakung tidak lagi bersamaku. Papa juga tidak bersamaku, tetapi ingatan mereka akan dukungannya padaku. Selalu kuingat sampai kapanpun.

Dalam mimpiku, papa memberikanku apel merah dan aku sama mama saling berebut tentang apel itu. Kami sama-sama menginginkan apel tersebut. Entah, siapa yang akhirnya mendapatkan apel itu. Aku tidak ingat, yang kuingat aku, papa, apel merah dan mama J mungkin apel merah melambahkan rasa cinta, ya tentu saja aku mencintai papaku. Karena papa adalah sosok hero bagiku. Karena tanpanya, aku bukanlah apa-apa. Begitu juga dengan mama. Meskipun kami sering kali berantem karena hal sepele, tetapi aku tidak mau kehilangan mama. Aku ingin mama hidup lama dan sehat selalu.

Memang aku belum bisa membahagiakan mama, kami sering berantem akan persoalan kecil. tetapi itulah kehidupan, mengalir seperti air. Tidak pernah tahu akan bermuara kemana dan kapan. Aku menghargai setiap bantuan, dukungan dan nasehat mereka. Karena itulah, terkadang aku kangen juga dengan suara papa yang memarahinku karena betapa malasnya diriku hahahaha. Karena aku bisa menahan kelaparan daripada pergi keluar beli makanan, sewaktu aku ngekos di JAKARTA.

Hidup ini unik, siapa yang bisa menebak. Saat ini aku juga lagi fokus untuk memperbaiki sesuatu. Setelah itu aku bisa melanjutkan perjalanan hidupku. Aku harus berjuang sampai titik darah penghabisan. Setidaknya masih beberapa bulan lagi, SEMANGAT!!! Setelah itu, mari mencari hidup yang lebih baik lagi menggapai mimpi dan masa depan yang baik.
 

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

2 komentar untuk Apel Merah Pemberian Papa

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health

  1. Semangat terus Mbak Citra, buat Papa Mbak Citra, juga orang-orang di sekeliling Mbak Citra :) #Jadi bersyukur banget masih memiliki Bapak aku Mbak ...

    BalasHapus
  2. Iya mbak Wahyu, tetap semangat hehehe.....
    Iya tuh mbak mumpung beliau masih sehat, perlu tuh diluangkan waktu bersama.... biar kenangan dan kebersamaannya terasa banget

    BalasHapus