Sering kali ditanya oleh teman, bagaimana aku bisa menulis cerita baik yang hanya sekedar di posting di blog, tetapi mereka selalu menanti kelanjutan cerita tersebut. Ada juga yang bertanya, mungkin sekedar iseng atau memancing di air jernih –nah lho- bagaimana menjadi seorang penulis.


Saat aku bertanya balik? Apakah kamu suka membaca buku? Jawabannya sungguh mengejutkan, “Membaca buku adalah hal yang membosankan!” Nah lho, bagaimana mau menjadi seorang penulis jika membaca buku saja dianggap hal yang MEMBOSANKAN. Membaca dan menulis saling terikat, tidak bisa dilepas satu dengan yang lain. Seperti kita membutuhkan udara dan air di dalam kehidupan, begitu jugalah rumusan dunia penulisan. Jika kamu tidak suka membaca, jadi LUPAKAN impian menjadi seorang PENULIS!

Harga Buku Mahal
Siapa bilang ilmu itu murah? Sudah pasti ilmu itu mahal, tetapi bukan berarti hal itu menjadi halanganmu untuk tidak bisa maju bukan? Harga buku yang mahal tentunya disertai dengan kualitas kertas yang bagus, tulisan yang menarik. Tidak ada penerbit yang mau menerbitkan buku yang TIDAK LAYAK JUAL. Karena itu penyeleksian buku membutuhkan proses hingga 3 bulan lebih. Hal itu, bertujuan untuk mendapatkan buku yang berkualitas dan layak jual. Sehingga harga buku yang dibilang MAHAL itu worth it untuk dibeli.

Jika tidak memiliki uang untuk membeli buku yang ditaksir ada beberapa langakah yang bisa dilakukan.

#1 Menabung
Aku ingat, setiap bulan aku selalu menyisihkan anggaran untuk membeli buku. Aku tidak peduli, jika buku itu harganya mahal atau murah. Aku selalu menuliskan anggaran untuk membeli buku. Misalnya one month for two books. Jadi, siapkan anggaran untuk membelinya. Tidak mesti, saat ada launching buku langsung membeli buku itu. Buku itu masih tetap manis terpapang di rak buku. Tidak soal, buku yang dibeli terbitan lama, jika tulisan atau karya buku itu layak untuk dibeli why not!

#2 Pinjam ke Perpustakaan
Jika masih saja tidak memiliki dana untuk membeli buku, bisa pinjam ke perpustakaan. Banyak perpusatakaan sekarang yang selalu mengupdate koleksi bukunya yang terbaru. Jadi, tidak semua perpustakaan itu adalah buku lama. Jangan malas, pergi ke perpustakaan. Kalian yang tinggal di kota lebih bersyukur, karena perpustakaan yang ada di kota kalian bisa lebih dari satu perpustakaan. Bahkan, ada beberapa perusahaan asing yang memang menyediakan perpustakaan untuk umum.

Nah, itu diatas untuk mematahkan harga buku yang MAHAL. Ingin menjadi penulis bukan? Rajin membaca buku, rajin menulis. Jangan pernah menyerah untuk penolakan naskah pertama anda. Sebab, jalan penulis itu tidaklah semudah kelihatannya, prosesnya sangat panjang dan butuh perjuangan.

Kenapa seorang penulis harus gemar membaca buku?

#UPDATE
Tiap tahun perkembangan dunia penulisan berbeda dari tahun ke tahun. Karena itu menulis buku harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Berbeda jika menulis sastra klasik, tetapi perkembangan zaman itu memang patut ditelusuri.

#MEMPERKAYA KOSAKATA
Bagaimana mau menulis cantik, indah dan menghanyutkan, jika kosakata yang kamu miliki terbatas. Dengan membaca berbagai macam buku, dari berbagai negara maupun penulis yang berbeda, hal itu akan membuatmu kaya akan kosakata.

#PERBANDINGAN
Membaca buku bagi seorang penulis bukan sekedar membaca saja dengan ending buku sudah usai dibaca, dengan komentar singkat, bukunya bagus. Seorang penulis membaca buku untuk perbandingan gaya penulisan mereka, kenapa buku ini bisa best seller, hal inilah yang membuat pekerjaan seorang penulis tidak pernah selesai. Selama ingin menggeluti bidang kepenulisan, membaca puluhan buku tiap bulan adalah kewajiban dari seorang penulis. (note: baca buku sambil menyelami isi buku, gaya tulisan, makna yang tersirat, cara penyampaian diskripsi, etc)

#MENEMUKAN IDE
Banyak penulis pemula merasa mati idenya, karena tidak ada ide baru dan bahkan takut dibilang plagiat. Tenang, lupakan hal itu dulu, aku pernah bertanya pada salah seorang pakar sastra, PAK FARICK mengenai “meniru” gaya cerita barat tetapi dibuat lokal. Dengan konsep yang berbeda, bapak itu bilang itu bukan sanduran atau pun plagiat, melainkan mendapatkan inspirasi dalam sebuah buku yang kita baca. See, membaca buku sama dengan menemukan ide untuk menulis bukan menyandur ya.....

Memangnya senang menulis cerita orang lain? Tentu saja tidak bukan! Menjadi seorang PENULIS bangga dengan hasil karya sendiri, menuangkan ide dalam bentuk buku, hasil pemikiran dan hayalan di luar batas orang yang memikirkannya. Rasanya itu bagaikan mandi di air emas dan berjalan di atas batu berlian. Nah, lho sudah ngalor-ngidul.

#MENYEMANGATI DIRI
Seorang penulis pemula maupun profesional pasti membutuhkan motivasi diri agar bisa sukses menjadi seorang penulis, membaca buku berkualitas akan membuat kita mendapatkan semangat untuk bisa menghasilkan karya yang lebih dari buku yang kita baca.

#MENGKRITISI IDE SENDIRI
Sebagai seorang penulis harus bisa mengkritik ide sendiri, yaitu dengan cara banyak membaca buku. Sehingga kita merasa yakin bahwa apa yang kita tulis adalah benar dan layak untuk dikonsumsi. Apakah seorang penulis harus menulis atau mempublish karya yang bisa menimbulkan perpecahan, sara, apalagi yang berkaitan dengan perbedaan kepercayaan. Nah, itu dia mengkritisi ide sendiri. Jangan sampai menyesal dikemudian hari.

Baik, cukup sekian dulu topik yang nyeleneh ini. Pasalnya, aku masih jauh terbilang sebagai seorang penulis. Tetapi, banyak teman-teman yang beranggapan aku adalah seorang penulis. Apakah mungkin karena aku menuliskan status di FB maupun di G+ a writer. Hal itu bertujuan agar aku mengingat keinginanku untuk mencapai titik kata seorang PENULIS.

Salam hangat dan dingin di sini hujan sepanjang waktu
 


Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

2 komentar untuk Jangan Jadi Penulis Jika Tidak Suka Baca

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health

  1. Dulu selalu ada anggaran tuk sebuah buku. Karena sekarang jadi mak irits, gada anggaran pasti. Yang jelas, setiap ada diskonan buku pas acara komunitas atau pasar buku murah, aku akan kalap memilih2 dan membeli sesuai bajet. Dunia serasa terbentang luas dengan memmbaca. Jadi kalau ada yang bilang membaca membosankan. Masa sih? hihihi. selera kali ya Mbak? padahal membaca itu asik, keren, seru de el el...

    BalasHapus
  2. Bener banget mbak, banyak jalan menuju roma..... asalkan jangan sampai salah jalur hahahaha, nah lho, buku dijadikan alas kopi. sebel lihatnya hahaha

    BalasHapus