Sudah lama gue bete dan kesal ma PLN, kenapa tidak sejak gue tinggal di Tanjungpinang tiada hari tanpa mati lampu. Mending kalau matinya cuma satu or dua jam saja. Mati lampunya bisa berjam-jam hingga enam jam.

Dizaman yang serba cangih dan moderen begini, kenapa bisa listrik itu seperti ada dan tiada. Padahal kebutuhan listrik sekarang ini sangat diperlukan, tidak hanya untuk keluarga saja tetapi juga pebisnis. Berapa banyak kerugian usaha dan waktu bagi setiap orang.

Seharusnya pekerjaan bisa diselesaikan dengan cepat, gara-gara PLN mati jadi ndak bisa ngapangapain. Begitu juga dengan usaha warnet dan sebagainya, seharusnya warnetnya terisi banyak pengguna or konsumen, namun gara-gara PLN ya gigit jari saja.

PLN, PLN mencari untung diatas kesengsaraan masyarakat. Kenapa aku bisa bilang begitu, sepengakuan sebagian konsumen, gara-gara sering mati arus listrik or dayanya jadi makin mahal. Coba bayangin aja lagi asyik-asyik ngetik, banyak makanan di kulkas dan sebagainya harus basi dan rusak. Sedangkan dayanya makin mahal, karena harus menghidupkan lagi dari awal.

Bagaimana Indonesia bisa mau maju, kalau PLN-nya aja terus ngadat. Bagaimana pelajar bisa pintar kalau malam masih harus belajar pakai lampu teplok, bagaimana pebisnis bisa untung kalau malam usahanya sepi?

Yuk PLN segara medahin pekerjaan mu dan membuat hidup rakyat kecil bisa makin lebih baik. Jangan hanya angkat tangan menerima masalah, mengulurkan tangan menerima bayaran rekening listrik. Telat aja di denda, tapi PLN bermasalah tutup mata? Bagaimana ini....

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health