Kehidupan pergaulan remaja memang saat ini, memang sudah berbeda dari masa-masa dahulu. Pergaulan bebas, kebebasan dalam bertindak tanpa ada pantauan orang tua. Dikarenakan orangtua sibuk mencari uang sendiri tanpa memandang perkembangan anak. Sehingga dunia menjadi terbalik. Pergaulan remaja yang diidentikan dengan minuman keras (miras), narkoba hingga kebebasan seks yang sudah tidak memandang norma-norma lagi.

Sewaktu baca dikoran, wow, siswi SMP pesta seks. Sepertinya seks dilingkungan pelajar sudah tidak tabu lagi. Apakah mereka benar-benar mengetahui arti dan makna seks. Aku sempat dikejutkan dengan perkataan adik ku. Saat itu, kami lagi melintas di tepi laut. Disana, seperti diketahui merupakan tempat gelap dan banyak remaja maupun dewasa suka mojok disana.

Secara tidak sengaja, aku bertanya, ''Ngapain ya mereka disana?, Pasti mau ngeseks!!! Adik ku yang notabennya berjenis kelamin pria menjawab, ''Ya iyalah. Namanya juga mojok di tempat gelap. Mau ngapain juga kalau bukan untuk itu.

''Ditempat seperti itu?,'' tanya ku lagi.

''Ya, tapi ngak nyampe ngeseks, paling seks wilda --wilayah dada-- aja,'' ujarnya sambil tetap fokus pada kendaraan yang dibawanya.

Wow, seks wilda tentunya sudah ngak asing lagi pada kaum pelajar yang masih berstatus pelajar SMA. Mungkin juga pelajar SMP. Entah, apa yang mereka pikirkan. Yang jelas, aku tidak bertanya lebih jauh pada adik ku dan juga beberapa pelajar lain yang pernah aku temui dan aku lihat sendiri semasa aku juga masih duduk dibangku SMA. Semua terpulang pada prinsip dan pribadi masing-masing.

Aku jadi teringat sebulan lalu, seorang wanita eh bukan perempuan yang notabennya masih ABG --Anak Baru Gede-- dijadikan pemuas nafsu pria hidung belang. Waktu itu, posisi pekerjaan ku memang harus menanyakan prihal, alasan kenapa dia mau melakukan pekerjaan itu dan hebatnya, dalam sehari bisa sampai 5 hingga 8 pria hidung belang yang dilayaninya.

Dengan malu-malu, sebut saja namanya Mawar menceritakan prihal tersebut. Mami --untuk sebutan germo-- memang tidak memaksanya untuk melayani pria-pria yang datang mengampiri kupu-kupu malam. Tetapi, semakin lama tinggal disitu, tentunya utangnya akan semakin banyak. Sehingga mau tidak mau ya harus melakukan itu.

''Aduh ka, awal pertama melakukannya sakit. Apalagi punya mereka besar-besar dan minta berbagai gaya,'' ujarnya lirih.

Sebelum dia terdampar di tempat yang merupakan tempat dunia hitam itu. Ia mengaku pernah melakukannya dengan pacarnya, sewaktu duduk dibangku kelas II SMA di salah satu sekolah Jakarta. ''Waktu bekerja di tempat mami, saya sudah tidak perawan. Saya pernah melakukan HS --Having Seks-- dengan pacar ku,'' jelasnya.

Aku lebih senang menyebutnya HS --Having Seks-- bukan ML --Making Love-- Karena tidak ada salahnya dengan ML bila dilakukan suami-istri. Sedangkan pasangan yang notabennya belum menikah dan melakukan itu lebih enak disebut HS.

Diakui mawar, dia melakukan itu atas nama cinta. Lagi-lagi cinta dijual. Sebenarnya bisa kah orang membedakan cinta dan nafsu. Kalau menurut ku --opini ku-- itu bukan cinta melainkan nafsu. Karena orang yang mencintai kekasihnya tidak akan melakukan itu. Apalagi di dasari atas nama CINTA. Itu adalah orang yang bodoh.

Cinta memang butuh pengorbanan, tetapi pengorbanan yang seperti apa? Bukan mengorbankan keperawanan atau orang awam menyebutkan virgin. Ya, terserah kalau orang beranggapan aku kolot dan kuno. It's me, whatever I think and said. I am an ordinary woman with all of my opinion and my think about something in this world who I never know that.

Cinta. . . cinta. . . kekuatan seperti apa cinta itu hingga bisa merobohkan dinding-dinding moral. Kenapa aku berkata seperti itu, itu karena aku hidup di dunia yang bawasanya adalah budaya timur. Mungkin lain halnya bila aku dilahirkan di budaya barat, seperti, Eropa tempat kawan ku tinggal dan asli sana. Dia paling senang membicarakan seks dengan ku dan merasa heran hingga saat ini aku masih belum pernah HS. Wow, katanya. Seks itu sangat dibutuhkan dalam hidup. Kamu harus melakukan dan mempelajarinya sebelum menikah.

Ya, tentu, kalau aku tinggal di sana dan merupakan warga kelahiran sana. Tetapi, bedanya aku adalah warga Indonesia yang mempunyai budaya timur. Serta, agama ku --semua agama-- melarangnya. Apakah tabu membicarakan seks saat ini antara orangtua dan anak? Masih banyak orang awam merasa tabu membicarakan seks dengan putra-putrinya. Sehingga mereka mendapat informasi mengenai seks jadi simpang siur. Setidaknya saat ini sudah berbeda zaman seperti tahun 80-an yang tabu untuk membicarakan porno ataupun tentang seks. Anehnya, pada masa itu banyak artis 80-an yang menjadi simbol seks, tetapi masyarakatnya tabu membicarakan seks tetapi tidak tabu untuk menonton dan menyaksikannya.

Ditahun 70-an, pacaran pun juga sudah mengenal kissing koq. Apalagi di tahun melenium atau tahun 2000-an yang pastinya tidak sekedar kissing lagi tetapi HS. Bagaimana nanti di tahun 3000-an ya? Tidak bisa ku bayangkan apa yang akan terjadi.

Bahkan kasus-kasus pemerkosaan tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga remaja bahkan anak kecil pun sudah bisa memperkosa. Mengerikan bukan? Bagaimana nanti kalau aku menikah dan memiliki anak, hidup di dunia bagaimana anak ku nanti.

Penjajahan yang terjadi di Indonesia bukan dikarenakan kemerdekaan tetapi moralitas yang merosot. Sekarang dengan mudahnya gambar dan film-film blue beredar di pasaran dan dijual per keeping berkisar Rp5.000. Sangat murah bukan untuk dapat melihat tubuh wanita tanpa helai baju. Bahkan, beberapa pejabat di Indonesia pun sepertinya juga tidak mau kalah bersaing. Mereka berlomba-lomba untuk melakukan itu. Buktinya, sudah banyak beredar foto-foto syur pejabat dengan kekasih gelapnya. Tidak hanya sekedar foto malahan tetapi juga video porno.

Please.... yuk, sebagai bangsa Indonesia dan masih mencintai Indonesia dan jangan sampai sejarah Indonesia di masa tahun-tahun silam terulang lagi. Dimana pemuda-pemudi Indonesia berjuang untuk meraih kemerdekaan. Saat ini perjuangan Indonesia sangat berat, penjajah masuk bukan dalam bentuk perang atau pun lainnya, tetapi masuk dengan memerosotkan moral dan kepribadian pemuda dengan narkoba dan juga pornografi.

Apalagi Indonesia yang jumlah penduduknya sangat banyak menjadi pasar empuk pengusaha film blue dan menjadi konsumen yang aktif. Yuk, hentikan sebelum ada penyesalan di kemudian hari. Seperti kata, Arfed, salah seorang pelajar di SMA Tanjungpinang, kebanyakan sekarang pemuda salah bergaul dan tidak mengerti makna arti sumpah pemuda.

Hindari pergaulan yang negatif dengan mengisi kegiatan yang bermanfaat dan positif. Sehingga pikiran negatif itu pun bisa hilang. Bawasannya, kebanyakan penyimpangan seksual itu terjadi karena pemikiran yang kotor dan nafsu yang tidak bisa disalurkan.

Aku jadi ingat semasa kuliah, ada radio yang sering membahas mengenai seks dan pergaulan di lingkungan pelajar. Dengan banyak melakukan aktifitas, khususnya pelajar pria seperti berolahraga akan mengurangi mimpi basah. Sehingga pikiran negatif itu pun dengan sendirinya hilang. Yuk, lakukan kegiataan yang positif dan bermanfaat untuk masa depan mu sendiri. Jangan mau melakukan seks atas dasar cinta. Boleh saja, tapi kalau sudah menikah. Tapi --lagi-- jangan menikah dini ya.....

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

5 komentar untuk Atas Nama Cinta

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health

  1. Pengaruh budaya barat... AMPUN.
    ABG sekarang permainannya dah 17 + Plus plus

    BalasHapus
  2. iya.. jaman dulu di bilangin pacaran ama si A aja dah malunya setengah mati....

    BalasHapus
  3. to mas Dennie

    Ya neh mas, sebenarnya bukan karena pengaruh budaya Barat seh, tetapi seharusnya kita-kita yang harus pandai memilah-milah mana yang baik. Yang buruk jangan di contoh. Ini malah kebalikannya ya ;))

    to mas AHA

    Yup, zaman sekarang. Yang laen ngontrak tuh hehe

    BalasHapus
  4. yoi..tulisannya menyentuh lubuk dasar hati manusia...kalo menurut gw sih seks sebelum nikah itu boleh2 aja. gak papa kok. asal kuat kuat masuk NERAKA aja..hihi..eh,gak usah neraka deh.masuk oven kue nyokap gw aja dulu.wkakakakak

    BalasHapus
  5. to Sea Heaven

    Wah, makasih lho... Baru kali ini ada yang bilang menyentuh hati. Dari segi mananya ya --hehe--

    Yup, setuju banget. Sanggup ga tuh... Menurut mu?

    BalasHapus