Tidak dapat disangkal bukan bahwa kaum wanita dengan pria terdapat perbedaan. Perbedaan yang dimaksud adalah menyangkut kejiwaan, termasuk cara menganalisa persoalan. Cara mengungkapkan pendapat dan cara beraksi terhadap suatu aksi.

Sifat wanita lebih pemalu

Pada umumnya, wanita lebih banyak perasaan malu daripada pria. Sehingga kaum wanita itu lebih tertutup dari kaum pria. Itu disebabkan karena rasa malu. Walaupun seorang wanita sangat mencintai seorang pria, tetapi ia tidak mau menjadi yang pertama mendekatinya. Ini karena mempertahankan kewibawan wanitanya. Sebab, kaum wanita sangat sukar untuk mengungkapkan perasaannya terhadap seorang pria. Tak sekalipun istri merasa segan untuk membuka isi hatinya pada suaminya.

Menurut kisah, sebut saja Ratih, ia menyukai teman kuliahnya. Namun, ia segan untuk mengutarakannya. Merasa malu, bila dirinya yang mengutarakan terlebih dahulu terhadap pria yang disukainya itu. Namun, ia sering sembunyi-sembunyi memperhatikan pria idamannya itu. Memberikan isyarat tidak langsung agar pria itu mengetahuinya. Berbeda dengan pria yang langsung mudah mengungkapkan perasaannya.

Tidak Suka Berkonfrontasi

Perempuan kurang senang berterus terang. Jikalau ada urusan yang lebih sulit, ia lebih suka didekati secara tidak langsung. Berkonfrontasi dalam menyelesaikan persoalan kurang cocok bagi wanita. Bagi seorang wanita lebih cocok untuk menyelesaikannya secara halus agar tidak mempermalukan siapapun.

Lelaki yang tidak tahu watak wanita ini, bisa mengalami perlawanan yang hebat. Ia akan terkena amukan wanita ini yang bagi kaum lelaki tersebut kurang adil. Nah, dalam menyelesaikan persoalan, wanita harus dihubungkan dengan bijaksana. Sehingga wanita dapat merasakan bahwa dirinya yang salah. Wanita ingin dalam menyelesaikan persoalan dengan cara yang halus

Menghargai Kesopanan

Sudah pasti bagi wanita menghargai kesopanan. Sebab, wanita sangat mudah dipengaruhi dengan kata-kata manis dan bujukan-bujukan yang sopan. Karena kaum hawa menghargai kata-kata yang lemah lembut dan manis. Tanpa memperhatikan kalau-kalau orang yang merayu itu tidak dapat dipercaya.

Tidak mustahil bila wanita mencintai penjahat atau penipu. Karena manis budi dan kesopanannya.

Berjiwa Lemah

Pada dasarnya, wanita tidak kuat menahan ketegangan dalam pikiran. Untuk melepas kalut dan ketegangan jiwa, wanita sering menangis maupun marah-marah. Sebab menangis bagi wanita dapat melegakan perasaan. Karena terlepas dari ketegangan tersebut. Walaupun hanya sesaat saja.

Ketegangan jiwa yang dirasakan wanita bisa saja timbul karena pertengkaran, kedudukan, dan sebagai persoalan lainnya. Wanita tidak seperti pria yang kuat dalam menghadapi problem yang besar.


Suka Meniru

Manusia suka meniru. Begitu juga wanita. Wanita suka meniru cara berpakaian, membuat barang dagangan. Keinginan untuk meniru itu lebih besar bagi kaum wanita. Sehingga tidak heran mode pakaian selalu cepat berganti di kalangan wanita baik di kota maupun di desa.

Tidak hanya mode pakaian saja, tetapi dalam desain rumah, isi perabotan rumah, wanita pada umumnya suka meniru. . .

Dikuasai Perasaan

Wanita pada umumnya hidup dalam perasaan. Sedangkan pria hidup dengan rasio. Itu sebabnya wanita lebih gemilang dalam pelajaran yang berhubungan dengan perasaan, seperti sastra.

Wanita dalam memdang kehidupan lebih menggunakan perasaan. Sedangkan pria lebih memandang dengan akal. Karena itu, wanita lebih banyak memaafkan, walaupun sering mengorbankan keadilan.

Karena itu kaum ibu lebih banyak mengasihi dan memaafkan dari pada kaum pria. Wanita tidak dapat berbuat kejam. Karena wanita lebih suka mengalah dan berkorban.

Iri Hati

Manusia pada umumnya ingin lebih unggul daripada yang lain. Namun, wanita lebih besar keinginannya untuk melebihi sesamanya. Dibanding pria. Keinginan untuk unggul pada wanita dibarengi dengan iri hati. Keinginan itu bisa timbul di lingkungan rumahnya, apalagi jika setiap hari ketemu.

Mudah Memaafkan

Wanita itu lebih mudah memaafkan kesalahan orang lain, daripada pria. Bahkan kesalahan besar pun dapat dimaafkan kaum wanita. Sebab, wanita pada umumnya tidak mendendam, seperti kaum pria.

Hati wanita itu menjadi lembut, ketika orang menyatakan penyesalannya. Sayangnya, banyak kaum pria yang menyalahkan gunakan atau memanfaatkan karakter wanita yang satu ini.

Menyerah pada Nasib

Wanita pada umumnya lekas menerima nasib. Hal itu dapat diketahui dalam pergaulan dan rumah tangga. Perawat di rumah sakit dapat memperhatikan, penderita atau pasien wanita lebih menerima atau tidak secerewet kaum pria. Karena mereka lebih mudah di urus. Sebab, wanita lebih tahan menderita dibanding pria.


@Diambil dari buku Wanita Teladan

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

4 komentar untuk Budi Pekerti Kaum Wanita

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health

  1. i am proud of as woman

    BalasHapus
  2. tapi... ada beberapa wanita yang keluar dari jalur kodrat, budi pekerti, norma, dan moral.
    ahhhh namanya juga manusia

    BalasHapus
  3. o...gitu ya.....makasih atas infonya

    BalasHapus
  4. to Jeng Ina

    So do I jeng... Masa ga bangga terlahir sebagai wanita

    to Attaya

    Ya, namanya juga manusia. No body perfect bukan?

    to Pramudita

    Makasih atas kunjungannya dan lam kenal aja

    BalasHapus