Rasanya senang banget waktu membaca tulisan mengenai novelku yang di ulas bg Kohar, seorang penulis senior yang setiap ketemu 'online' selalu aku rusuhin dengan berbagai pertanyaan seputar dunia menulis. Karena karyanya bagi penggemar sastra tentunya sudah tak asing.

Nama bg Kohar Ibrahim sudah banyak menghasilkan sastra-sastra yang dipublikasikan langsung lewat prosa kata dalam bentuk article hingga novel. Siapa yang tidak kenal sosok Abdul Kohar Ibrahim dalam dunia menulis.

Beragam tulisannya sering muncul di media cetak baik lokal, seperti Batampos maupun nasional seperti Kompas. Kepiaweannya dalam menulis sastra tentunya telah menghasilkan berbagai karya tulis dan aku tentunya merasa senang. Seorang Abdul Kohar Ibrahim menuliskan mengenai novel pertamaku.

Aku tahu dan yakin benar --sebenar-benarnya-- masih banyak kesalahan ejaan dalam tulisanku. Secara memang editornya bukan dari jurusan jurnalist ataupun bahasa Indonesia. Namun, kesalahan kecil itu tidak mengurangi dari makna yang terkandung dalam tulisan.

Sesuai dengan kata penganta, kalau dalam novel --goresan pena-- disitu aku tuangkan alasan kenapa aku menulis mengenai HIV/AIDS dan saat ini aku sedang mengharap novel kedua dan aku juga berharap, tetap mendapat masukan dari penulis-penulis hebat yang sangat aku kagumi dan ingin seperti mereka yang dua jempol tak cukup untuk mengungkapkan kekagumanku terhadap karya sastra mereka baik berupa novel maupun puisi yakni pak Rida K Liamsi, Abdul Kohar Ibrahim, Ramon Damora, ms Putu dan beberapa lainnya.

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health