Em, wanita itu benar-benar rumit dan sukar dimengerti. Termasuk diriku. Terkadang aku tidak mengerti apa yang kumau dan kuinginkan. Mencoba diet, malah makan banyak. Mencoba makan banyak, juga tidak bisa. Belakangan ini banyak orang yang mengatakan diriku gemuk... Oh No... I am fat, pikirku.

Tidak hanya kawan-kawan saja, tetapi juga narasumberku. Bahkan narasumber yang rada cuek pun nyampe bilang sekarang gemuk lagi ya?? Wah, gawat!!!!! Memang jika ada niat diet, aku bisa benar-benar diet dan bela-belain bangun lebih pagi tuk olahraga.

Sekarang boro-boro bangun lebih pagi tuk olahraga, malasnya minta ampun. Sampai saat ini, aku tidak berani lihat timbangan. Aku beranggapan timbanganku rusak, jika melihat angka 50 or lebih pada jarum penunjuk berat badan. Ckckck segitunya.

Aku ngerasa tubuhku kembali melar. Padahal, aku sudah berupaya diet dan menjaga berat badan. Kini, aku kembali kesulitan untuk memilih menggunakan baju yang nyaman dikenakan. Em, hal yang paling membuatku kesal adalah bagian depan yang jika berat badanku bertambah. Bagian itu yang paling menonjol. Capek deh,

Kenapa perempuan itu ribet dan memiliki segudang aturan tidak boleh terlalu gemuk, montok dan juga kurus. Duh... mank susah jadi wanita. Banyak aturan yang kasat mata. Tapi kadang menjadi wajib untuk dilakukan. Mengingat semua hal bisa terjadi.

Sekarang aku berupaya kembali melakukan diet dan bahkan puasa untuk mengurangi berat badan. Niat yang tidak bagus bukan???

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

1 komentar untuk Oh No . . . I am Fat

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health

  1. sulit dan rumit..meski disisi lain..perempuan adalah tiang negara. Perempuan seringkali dijadikan simbol panutan jiwa_juwita hatilah hehee.....di cermin lain..orang2 menyebutnya..."membicarakan perempuan, sama halnya kita membahas usus buntu yg nggk pernah selesai2 dibahas". Salam hangat dari Sumenep, Madura

    BalasHapus