"Hi," sapa Anne saat melihat Odi di pakiran mall. Odi sepertinya tidak memperhatikan Anne yang hanya berjarak 20 meter.

Anne berinisiatif mengejar dan menepuk bahunya, saat Anne bisa menyusulnya. "Dari tadi dipanggilin gak dengar," ujar Anne, "Selamat ya, maaf lho aku gak sempat hadir ke weddingmu. Sebagai gantinya aku traktir makan yuk."

Odi hanya mengangguk. "Kemana saja kamu?"

Anne hanya nyegir, "Mencari suami juga, calon."

Karena di Mall terlalu ramai, mereka memutuskan untuk mencoba restauran baru. "Kita makan di sini saja," ajak Odi.

Anne setuju. "Ya, tidak ada salahnya mencoba." Mereka pun memilih duduk paling pojok.

Setelah memesan makan dan minuman. Odi hanya diam saja. "Kamu ini kenapa? Seharusnya pengantin baru itu happy."

"Uh," hela nafas Odi, "Pernikahan ini kesalahan fatal."

Anne hampir menumpahkan minumannya. "Koq bisa?"

Odi kembali menghela nafas. "Istriku terlalu possessive. Aku tidak kuat lagi?"

"Memangnya kamu tidak membicarakan baik-baik."

"Aku sudah lelah."

Odi menceritakan semua persoalannya, karena ia sangat mempercayai Anne. Apalagi dia butuh seorang pendengar.

Odi berpacaran dengan Dian selama enam bulan, selama pacaran itu Dian terlalu pencemburu. Membuatnya tidak tahan. Possessive yang berlebihan. Akhirnya, Odi menikahinya agar Dian percaya dan berubah sifat. Ternyata sikap possessivenya semakin mengerikan. Menjadi-jadi. "Aku sudah tidak kuat lagi," keluhnya.

Anne memahami benar posisi yang dihadapi Odi.

"Mm coba baca ini," sodor Anne.

Tips menghadapi pacar possessive.

1. Berusahalah memberikan perhatian yang agak lebih pada pasangan ,karena dengan begitu pasangan Anda itu akan merasa nyaman dan tidak selalu dihinggapi rasa curiga. Misalnya : selalu mengabarkan keberadaan anda ataupun kegiatan anda saat itu. Tidak perlu telepon cukup sms saja.

2. Jangan pernah mengungkit masa lalu yang berkaitan dengan mantan-mantan pacar Anda, atau malah membanding - bandingkannya.

3. Berusahalah untuk menjadi pendengar yang baik saat dia marah ataupun sedih.

4. Berusahalah untuk bersikap lebih sabar.

Odi tertawa sangat nyaring usai membaca tips dari tablet yang disodorkan Anne. "Kenapa lho?"

"Ini tips klasik amat, basi tahu nggak?"

"Memangnya sudah kamu coba."

"Baiklah, istriku ini sangat cemburuan dan terlalu possessive. Masa aku disuruh keluar dari kerjaan, karena dalam proyek tim yang aku pimpin ada perempuannya."

"Ah?"

Odi mengangguk, "Sudah aku jelaskan bahwa itu hanya rekan kerja, tapi kami malah berantem dan berakhir dengan keributan yang tak pernah tuntas."

Anne hanya mengangguk. Odi melanjutkan ceritanya,"Pernah suatu kali, aku sedang membantu mobil temanku mogok dan dia melihatku membantunya. Ia turun dari mobilnya dan memaki-maki aku didepan orang banyak."

"Itu sudah tak wajar cemburuannya," sahut Anne tak percaya.

"Karena itulah aku tak tahan hidup dengannya. Tidak ada kebahagian yang ada hanya pertengkaran."

"Terus apa solusimu?"

"Memberikan istriku kesempatan untuk berubah, jika tidak bisa satu-satunya cara cerai."
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health