Beberapa hari aku di Bali, Bali sudah tidak seperti dulu lagi. Tidak banyak hal yang berubah tetapi banyak hal yang pastinya membuatku terpana. Bagiku Bali diibaratkan memiliki dua sisi, seperti mata koin yang disetiap sisinya berbeda, antara depan dan belakang. Begitu juga penampakan Bali pada siang dan malam hari benar-benar sangat berbeda dan sangat mengenaskan.


Dua Sisi Bali


Kebetulan aku memiliki beberapa teman yang aku jumpai disalah satu kota saat menuju Lombok, mereka berada di Bali. Sungguh, keluar di malam hari di Bali saat ini bagi yang melakukan traveling seorang diri bukanlah hal yang baik. Karena, selain keamanan Bali sendiri sudah tidak seaman seperti dulu. Itu pun juga kata beberapa orang yang berkerja di Bali dan juga maskyarakat setempat di Bali. Saat keluar seorang diri seakan-akan kamu harus sudah siap “diterkam” binatang buas. Mata memandang padamu dengan tatapan yang sangat lapar, siap menerkam dan memakanmu hingga tidak tersisa lagi, khususnya dibagian Legian-Kuta Bali.

Beberapa media juag sudah pernah membahas atau mengupas tuntas mengenai sisi lain dari Bali, selain keindahannya yang tersimpan tetapi juga kehidupan kelam malam yang tidak bisa terlepas dari yang namanya Bali. Kehidupan malam tidak hanya sebatas mengenai protitusi saja yang sudah menjadi rahasia umum di Bali, tetapi kehidupan lain yang sangat menyedihkan dan membuatku terpana melihat sisi gelap dari Bali.

Menelusurin jalan Kuta legian di malam hari sangat berbeda sekali pada malam hari, tepatnya pas diatas jam tengah malam. Berbagai kenyataan pahit yang aku lihat hanya bisa membuatku menatap dengan tatapan nanar, ini kah Bali pada malam hari ini? Seperti apakah Bali pada malam hari? Simak saja berikutnya
 



 

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health