Semua mengatakan memiliki iman yang kuat, bahkan samapai ada orang yang menjudge bahwa seseorang itu tidak memiliki iman. Wow, hebat bukan opini setiap orang? Tidak heran jika terjadi perpecahan yang dasyat antar agama, menganggap satu option adalah yang terbaik. Tetapi disini, aku tidak membahas mengenai perbedaan agama. Aku hanya ingin berbagi perjalanan iman yang terkadang naik dan turun.

Tentu setiap manusia yang bernafas merasakan kehidupan yang pelik, kesusahan,, kesengsaraan dan juga masih banyak kata-kata yang negatif yang bisa diucapkan, apakah hal tersebut akan mempengaruhi perjalanan iman kita? Harus aku akui, imanku tidaklah sesempurna itu. Terkadang aku jatuh bangun dalam menghadapi kehidupan ini.

Terkadang disatu sisi, aku merasa bahwa Tuhan sangat baik padaku, pada kesempatan lain aku merasa iman aku diuji melewati batas kesanggupan aku sendiri. Aku menangis semalam, merasa terpukul dan bersedih. Aku menanggis dan tak berdaya bahwa nasib telah mempermainkan diriku. Banyak keputusan dan pengorbanan yang aku lakukan tetapi ternyata semua berbalik melawanku. aku tak berdaya dan aku tak sanggup melihat mimpiku satu per satu sirna ditelan gelapnya malam.

Aku tidak memiliki kata untuk berdoa, aku merasa dunia kecil yang aku bangun sudah terpuruk dan terjatuh. Aku tidak memiliki gairah kehidupan itu lagi. Kemudian, aku mengingat semua kebaikan yang Tuhan berikan kepadaku dari waktu ke waktu. Aku mulai bangkit kembali mencoba meraih segalanya dari awal. Walaupun hancur dan sedih, setidaknya pondasi perjalanan imanku tidak seruntuh topan yang menghadang kehidupanku saat ini.

Bisa kamu bayangkan semua mimpi dan cita-citamu terhempas dan kamu tidak memiliki apapun, kamu juga harus bertahan hidup untuk mencapai tujuan yang kamu inginkan? Tentu saja keputus asaan yang menang tetapi aku bersyukur bahwa aku masih memiliki puing-puing perjalanan yang menguatkan imanku. Jatuh bangun dalam kehidupan kerohanian adalah hal yang biasa tetapi jangan sampai kita melupakan pondasi iman itu sendiri.

Walau aku akuin itu sulit saat melihat semuanya hancur di depan mata dan tak tersisa apapun. Harapan pun juga sirna, terus apa yang mau diperjuangkan? Seperti koin disetiap sisi koin selalu memiliki gambar yang berbeda tetapi memiliki nilai yang sama. Itu yang membuat aku bertahan, dalam arti berhubung aku kristen, pegangan Alkitablah yang membuat aku kuat untuk bertahan dan merajut mimpi yang tertunda. Aku bangkit dari kegagalanku. Saat ini aku berjuang bertahan hidup di kota besar dengan tabungan yang kian menipis dan juga harapan bahwa apa yang aku kerjakan selama beberapa bulan ini akan berhasil manis. 

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health