source: thegeekstuff

Sungguh beruntung, terlahir dan bisa melihat perubahaan teknologi dari waktu ke waktu. Seperti catapilar yang berubah menjadi kupu-kupu. Teknologi yang canggih mengubah kehidupan menjadi lebih baik... Era hidup digital membawa perubahaan menjadi lebih baik, jika digunakan dengan bijak. Gaya hidup digital benar-benar mempengaruhin seseorang dalam bertindak dan berpikir. Let’s see, what you can see in digital lifestyle here.



 #1 Mudahnya Belanja dan Berjualan Online
Dulu, saat mencari sesuatu susah sekali. Kalau menginginkan barang yang tidak ada. Mesti keluar kota untuk mencari barang yang dibutuhkan, atau harus menitip ke teman yang hendak ke luar kota. Bahkan, bela-belain minta tolong teman yang tinggal di kota besar. Sekarang, tidak lagi! Di era kehidupan digital ini, mau barang ini, itu. Tinggal searching di laptop atau di smart phone. Lalu, bandingkan harga dengan satu website ke website lain. Jika merasa yakin, tinggal klik, beli, bayar dan nunggu barang datang. Benar-benar gaya hidup yang praktis dan tidak perlu capek-capek keliling pasar atau mall untuk sekedar mencari barang yang dibutuhkan.


Alert: Meskipun era digital memudahkan kita untuk berbelanja. Banyaknya shopping online fiktif. Sebagai konsumen, kita mesti bijak untuk melihat dan meneliti terlebih dahulu. Sehingga, kita tidak merasa tertipu dengan toko fiktif.


Pengalaman Citra:  Melihat peluang berjualan di shopping online membuatku tergelitik untuk memulai usaha bisnis. Hingga terbentuklah dwirafashion.com karena tidak bisa fokus membuatnya seorang diri di sela-sela kesibukan bekerja. Sebab semua barang yang dijual adalah hand made. Sehingga, untuk sementara waktu dihentikan terlebih dahulu. Namun, puji Tuhan walaupun masih baru beberapa tahun tetapi pelanggan tidak ada yang kecewa dengan barang dan pelayanan. Pembelinya tidak hanya orang yang dikenal saja, tetapi juga beberapa daerah yang ada di Indonesia. Kenapa demikian? Melihat peluang yang ada dan berusaha mendapatkan kepercayaan dan berusaha mengenalkan website shop online kepada forum-forum digital di internet. Digital lifestyle benar-benar membawa perubahaan dalam kehidupanku menjadi lebih produktif dan mandiri.


#2 Menemukan Teman Baru dan Teman Lama yang Terputus Hubungan
source: stateofinnovation.thomsonreuters
Zaman masih sekolah dulu, di SMP maupun di SMA era 90-an. Ponsel itu sangat mahal dan hanya segelintir orang yang memilikinya. Karena itu, tidak heran hubungan pertemanan di bangku sekolah pun terputus. Setelah lulus, namun, di era teknologi ini, satu per satu teman bisa ditemukan kembali melalui Sosial Media.

Hubungan silahturahmi pun bisa tersambung kembali. Walaupun jarak jauh dan perbedaan zona waktu dan lokasi. Setidaknya, bertanya kabar sesekali dan bertemu dengan teman lama, saat sedang ada urusan di kota dimana teman tinggal. Sungguh luar biasa. Sebeb, era digital membuat jarak tidak terasa lagi jauh.



Bahkan aku juga mendapatkan beberapa teman baru dari luar negeri dan berhubungan baik hingga sekarang. Mereka sangat baik dan walaupun tidak pernah bertemu sebelumnya. Karena bertemu dalam friend networking tetapi beberapa diantara mereka pernah bertemu di dunia nyata. Seru banget kan, hidup di masa era hidup digital membuat sesuatu yang bagaikan mimpi menjadi nyata.


Alert: Banyaknya kasus copy-darat dengan orang yang tidak dikenal membawa plus dan minus. Namun, perhatikan rambu-rambu yang wajib yang tertuang dalam pertemanan dunia maya secara tersirat. Jangan asal percaya, jika bertemu carilah teman untuk berjumpa atau bertemu di keramaian. Jangan mau diajak ke tempatnya, jangan asal percaya janji manis.


Pengalaman Citra: Belasan tahun lalu, ponselku hilang saat aku baru lulus kuliah dan kembali ke rumah orangtuaku. Hal itu, karena kena copet di angkot. Sedih, bukan karena harga ponselnya yang tidak seberapa. Melainkan karena data-data nomor telepon teman kuliah pada di ponsel semua dan nomor ponsel pun ikutan lesap tidak bisa diganti. Eh, beberapa tahun kemudian, ikutan sosmed dan satu per satu teman kuliah pun ketemu lagi di sosmed. Lalu, saat aku memutuskan pindah ke Jakarta, aku dan salah satu teman dekat saat kuliah berjumpa di salah satu mall di Jakarta. Dia turut serta membawa anaknya untuk bertemu denganku. Seperti telepati, seakan-akan kita memakai dress code merah. Padahal, hal itu tidak disengaja. Sedangkan teman baru, aku dikirimin kamus bahasa belanda. Karena aku keliling beberapa toko buku di Jakarta tidak ada yang sesuai dengan yang aku inginkan. Sebagai gantinya, aku mengirimkannya baju batik. Seru kan? Dunia digital yang dianggap tidak mungkin menjadi mungkin.

#3 Tidak Perlu Susah Mentransfer Uang atau Beli Pulsa
Terasa sekali perbedaan zaman dulu dan zaman sekarang. Benar-benar merasakan perubahaan yang terasa sekali. Dengan era digital sekarang ini, aku merasakan sangat terbantu untuk segala urusan yang menyebalkan menjadi menyenangkan.
 
Dulu, kalau mau mengirim uang ke orangtua, mesti antri di bank berlama-lama. Apalagi kalau banknya itu, bank yang ternama. Walah, antriannya bisa lebih dari satu jam. Sekarang, tidak perlu mengantri ke bank untuk mengirim duit ke orangtua atau pada saat pulsa ponsel habis. Segera, hidupkan laptop atau smart phone lalu, masuk ke dalam website, masukan pin dan tralala, uang sudah terkirim, pulsa sudah terbeli. Antri di bank? Ogah, kalau nggak urgent mesti ke bank. Mudahnya hidup di masa sekarang. Aku suka, aku suka.


Alert: Kemudahan hidup era digital juga membawa musibah bagi sebagian orang. Untuk itu, waspada, waspadalah. Jangan sampai pin, token, atau kartu kreditmu datanya bisa diketahuin orang. Jangan asal mengisi form yang tidak jelas di internet, selain karena hoax juga banyak spam dan berbahaya!!!


Pengalaman Citra: Kerja di Jakarta itu terkadang tidak memiliki waktu pribadi. Apalagi aku yang notabennya pekerja dan ngekos. Perjalanan PP kerja-kost saja dalam sehari bisa 4-5 jam. Tempat kerjaan jauh dari lingkungan per-bankan. Pada saat orangtua membutuhkan uang untuk keperluan mendesak, karena mereka sedang minus. Tidak mungkin, nunggu jam pulang kantor untuk mentransfer duit. Karena bank sudah tidak lagi beroperasional. Dengan era digital, kapan pun dan dimana pun, aku bisa mengirimkan uang dalam hitungan menit, bahkan detik. Sungguh, sangat membantu.

#4 Lebih Hemat dalam Pengeluaran
source: lifehacker.com.au
Siapa bilang di zaman digital itu, banyak orang yang boros dan menghambur-hamburkan uang. Semua orang memiliki cara dalam mengatur keuangan.  Begitu juga denganku. Gaya hidup digital benar-benar membuatku semakin bijak dalam mengelola keuangan. Biasanya boros suka menghambur-hamburkan uang saat ke mall. Sekarang tidak lagi, karena semuanya sudah di setting dengan baik.


Alert: Jangan isi E-money card dalam jumlah besar. Karena saat hilang sangat berbahaya karena tidak memiliki pin. Sehingga uang bisa hilang dalam seketika. Jadi, isilah dalam jumlah yang wajar untuk membantu memudahkan pengeluaran.


Pengalaman Citra: Dengan adanya E-money card membuat pengaturan keuangan jadi mudah. Tidak perlu membawa banyak uang cash kemana-mana. Dulu, sewaktu di Jakarta, menggunakan E-money card memudahkanku dalam mengatur keuangan. Karena, aku hanya membawa sedikit sekali uang tunai dan selebihnya, uang aku recharge di E-money card (ini bukan nama merek kartu ya, melainkan kartu uang elektronik). Contohnya saja, dalam seminggu aku mengisi kartuku sejumlah 200K untuk keperluan dalam seminggu, yakni biaya transportasi seminggu dan keperluan hang out ke mall saat akhir pekan. sedangkan untuk keperluan membeli barang bulanan, tinggal membawa uang tunai secukupnya. Jadi, saat ke mall, tidak ada tuh jelalatan ingin membeli barang diluar kebutuhan primer hehe. Cerdik bukan? Kalau pun ingin nongkrong ke cafe, tinggal gesek e-money card. Sehingga bisa menahan mata yang lapar ingin makan ini atau itu. Bukannya pelit, tapi hemat. Sehingga tidak besar pasak daripada tiang. Karena, pengalaman dulu seperti itu. Jadi, digital lifestyle membawa perubahaan pemikiran dan lebih cermat dan hemat.

#5 Dunia Digital Memudahkan Hidup
source: ytravelblog
Baiklah, sekedar info bahwa memang benar digital lifestyle benar-benar membawa perubahaan dalam kehidupanku secara pribadi. Selain 4 point di atas, ini ada beberapa keuntungan hidup di era digital saat ini:
  • Tidak perlu mengantri untuk membeli tiket, karena tinggal gesek pakai e-money card, pintu kereta ataupun busway akan terbuka.

  • Lebih aman, karena tidak membawa uang cash terlalu banyak dan memancing orang untuk berniat jahat. 
  • Lebih pandai berbelanja dengan melihat produk penawaran harga di website online yang pastinya menguntungkan 
  • Banyak waktu untuk keluarga ataupun kesenangan, karena terlepas dari mengantri yang berkepanjangan. 
  • Tidak ada kata terlambat untuk janji penting atau deadline, karena sudah ada sistem pengingat dalam agenda smart phone yang sudah dibuat 
  • Banyak pengetahuan baru dengan belajar secara digital dan otodidak melalui youtube, google dan bahkan ada kursus online, sehingga memudahkan jadwal dengan kesibukan keseharian 
  • Pandai memasak dengan ragam resep bertebaran di internet, mau masak ala barat atau tradisional ayo saja 
  • Lebih kreatif dan bersaing secara fair dalam dunia teknologi 
  • Memudahkan mempromosikan produk atau hasil karya di sosmed 
  • Memudahkan pemesanan tiket, hotel saat berpergian tanpa harus ke kantor agency untuk memesan tiket maupun hotel


Dampak Negatif di era digital lifestyle:

  • Masih ada orang yang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan dunia teknologi untuk kejahatan 
  • Gampang tertipu produk palsu atau penawaran palsu 
  • Banyaknya perusahaan fiktif yang merugikan orang lain. 
  • Labilnya remaja karena belum memahami dua sisi dalam dunia digital, sehingga rentan tertipu cinta palsu. 
  • Cyber crime skala internasional. 
  • Barang tidak sesuai dengan pesanan atau gambar yang tertera. 
  • Jadi lebih malas dan kurang berinteraksi dengan orang. 
  • Tenggelam dalam dunia maya dan lupa dengan kehidupan nyata. 
  • Kecanduan game atau shopping tanpa mengetahui waktu dan keuangan. 
  • Saling bersaing untuk mendapatkan produk digital terbaru sebagai ajang gengsi dan trend. 
  • Korban fashion dan gaya hidup jet set 
  • Memudahkan komunikasi sehingga lupa akan etika yang tetap harus dipatuhin.



Dunia digital memudahkan kehidupan seseorang dalam mengatur jadwal, pengeluaran dan juga memiliki jaringan pertemanan yang luas.
@citrapandiangan




Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health